Dubes Italia Sorot Peran Pemuda Indonesia di Bidang Iklim

Dubes Italia Benedetto Latteri menyorot perannya pemuda dalam mencegah perubahan iklim.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Okt 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2021, 21:00 WIB
Aksi bertemakan Tolak Bala, Stop Bencana
Aktivis melakukan aksi di Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (26/9/2021). Aksi yang bertemakan "Tolak Bala, Stop Bencana" ini untuk menyerukan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan parlemen Indonesia agar segera menghentikan ketidakbijakan dalam menghadapi krisis iklim (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Duta besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri mendukung peran penting pemuda dalam mencegah perubahan iklim. Hal itu terbukti dari upaya-upaya yang telah dilakukan Uni Eropa terhadap isu global seperti melalui penyelenggaraan agenda tahunan Pekan Diplomasi Iklim.

"Perubahan besar berada di pundak pemuda, kita mengandalkan visi serta semangat generasi muda untuk bisa menciptakan perubahan mulai dari perilaku dan kebiasaan dalam upaya melawan perubahan iklim," ucap Dubes Latteri yang ikut hadir dalam acara Pekan Diplomasi Iklim 2021, ditulis Sabtu (16/10/2021).

"Harapan saya agar Indonesia dapat memenuhi semua targetnya dan menjadi pemimpin yang terdepan di tingkat global dalam upaya menanggulangi perubahan iklim," ujarnya.

Acara tersebut digelar perwakilan Uni Eropa di Indonesia pada 11-16 Oktober 2021 untuk mengajak bertukar pikiran dalam hal aktivitas pencegahan perubahan iklim.

Dubes Latteri berkata 10 tahun kedepan semua negara harus menurunkan emisi CO2 yang dihasilkan dari bahan bakar fosil untuk beralih mempromosikan penggunaan sumber daya energi terbarukan yang akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.

"Peran pemuda memberikan dorongan yang dibutuhkan agar kita bisa bertindak lebih banyak dan lebih cepat untuk mengatasi perubahan iklim," kata Dubes Latteri.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerakan Lokal dan Global

Aksi bertemakan Tolak Bala, Stop Bencana
Aktivis melakukan aksi di Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (26/9/2021). Aksi yang bertemakan "Tolak Bala, Stop Bencana" ini untuk menyerukan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan parlemen Indonesia agar segera menghentikan ketidakbijakan dalam menghadapi krisis iklim (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Steven Setiawan, perwakilan pemuda asal Indonesia yang hadir di acara Pra-COP Youth di Milan, Italia menyebut kehadirannya sebagai penggerak ambisi (Youth Driving Ambition). 

Untuk kali pertamanya, acara pemuda pra-COP diselenggarakan oleh Pemerintah Italia pada 28-30 September 2021 yang dihadiri sekitar 400 anak muda paling menakjubkan di dunia dari 197 negara anggota.

“Ada tiga rekomendasi yang dihasilkan. Pertama, keikutsertaan pemuda sangat bermakna dan harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait perubahan iklim. Kedua, perlu dilakukan peningkatkan kapasitas melalui dukungan keuangan, administratif dan logistik. Yang terakhir, mereka meminta negara-negara mendedikasikan pendanaan untuk partisipasi pemuda dalam proses pengambilan keputusan," jelas Steven yang berasal dari Youth Indonesia.

Steven pun menjelaskan pentingnya agar Indonesia terlibat dalam gerakan yang bersifat global maupun internasional terkait iklim. 

Sebagai masyarakat Indonesia dan global kita harus bisa bekerjasama, tidak saling menyalahkan tetapi saling berkolaborasi merumuskan ide-ide atau kebijakan yang paling baik bagi kita secara lokal maupun global untuk dapat mengatasi masalah krisis iklim melalui mitigasi dan adaptasi terkait.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya