Palestina Desak AS dan Warga Dunia Akhiri Upaya Pendudukan Israel

Mahmoud Abbas mendesak masyarakat internasional untuk bergerak cepat guna mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Okt 2021, 13:37 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 13:37 WIB
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas (AFP Photo)
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas (AFP Photo)

Liputan6.com, Tepi Barat - Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan bahwa situasi di wilayah Palestina "menjadi tak tertahankan karena pelanggaran Israel."

Dia meminta Amerika Serikat untuk mengubah kata-katanya tentang masalah Palestina menjadi perbuatan, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (18/10/2021).

Abbas juga mendesak masyarakat internasional untuk bergerak cepat guna mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Abbas membuat pernyataan itu selama pertemuan dengan para pebisnis Palestina di kantornya di kota Ramallah, Tepi Barat.

Abbas mengatakan bahwa "Israel harus menghentikan semua tindakannya terhadap rakyat kami di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza," memperingatkan bahwa jika Israel menolak solusi dua negara, "Palestina akan diwajibkan untuk memilih pilihan politik lainnya."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penerapan Resolusi PBB

Warga Palestina Seberangi Pos Pemeriksaan untuk Sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Anggota pasukan keamanan Israel berjaga-jaga di pos pemeriksaan Qalandia antara kota Ramallah Tepi Barat dan Yerusalem, ketika orang-orang Palestina menyeberang untuk menghadiri sholat Jumat kedua bulan Ramadhan di masjid Al-Aqsa, Jumat (23/4/2021). (ABBAS MOMANI / AFP)

Pada 2 Oktober 2021, Abbas mengatakan bahwa salah satu pilihannya adalah menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan pada tahun 1947.

Pembicaraan damai langsung antara Israel dan Palestina, yang disponsori oleh Amerika Serikat telah berlangsung selama sembilan bulan.

Namun, itu semua berhenti pada tahun 2014 menyusul ketidaksepakatan mendalam tentang penyelesaian Israel dan pengakuan pendirian negara Palestina di perbatasan 1967.

Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang diklaim oleh Palestina, dalam perang Timur Tengah 1967 dan telah mengendalikan mereka sejak saat itu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya