Temuan Permata Senilai Rp 2,4 M dari Kecelakaan Pesawat 50 Tahun Lalu di Prancis Dibagikan

Pendaki gunung yang menemukan batu permata dari kecelakaan pesawat 50 tahun lalu diberikan beberapa lot dari temuan batu tersebut senilai Rp. 2,4 Miliar.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi pendaki gunung.
Ilustrasi pendaki gunung. (Dok. Simon/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta Harta karun berupa Zamrud, Rubi, dan Safir yang terkubur selama beberapa dekade di geltser Mont Blanc Prancis akhirnya dibagikan kepada pendaki yang menemukannya dan pihak berwenang setempat, delapan tahun setelah ditemukan.

Pendaki gunung itu tersandung batu-batu berharga itu pada tahun 2013. Batu tersebut masih berada dalam kotak logam yang tersembunyi saat pesawat India yang jatuh di lanskap terpencil itu sekitar 50 tahun sebelumnya.

"Batu-batu permata itu telah dibagikan minggu ini" dalam dua lot yang sama senilai masing-masing sekitar €150.000 (Rp. 2,4 miliar), kata Wali Kota Chamonix Eric Fournier.

Ia sangat senang bahwa peristiwa itu telah diselesaikan, katanya, khususnya untuk pendaki yang dia puji karena "integritasnya" dalam menyerahkan temuannya ke polisi, seperti yang telah dipersyaratkan oleh hukum.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dua Pesawat Air India Jatuh

Pesawat Air India tahun 1950
(twitter.com/OnDisasters)

Setelah diberi tahu bahwa dia akan diberikan beberapa permata awal tahun ini, pendaki itu mengatakan kepada surat kabar Le Parisien bahwa dia tidak menyesel telah jujur, dan akan menggunakan sebagian uang itu untuk merenovasi apartemennya.

Dua pesawat Air India jatuh ke Mont Blanc pada 1950 dan 1966. Selama bertahun-tahun, pendaki secara rutin menemukan puing-puing, bagasi, dan jasad manusia dari kedua pesawat.

Pihak berwenang percaya bahwa batu-batu berharga itu kemungkinan besar berasal dari penerbangan 1966, yang sedang dalam perjalanan dari Mumbai ke New York. Boeing 707, yang terbang dari Mumbai, jatuh di sisi barat daya Mont Blanc pada 24 Januari 1996.


Insiden Kecelakaan Pesawat Menewaskan 117 Orang

Kecelakaan pesawat di tahun 1966
(twitter.com/diplomacybeyond)

Kecelakaan itu menewaskan 117 orang termasuk pelopor program nuklir India, Homi Jehangir Bhabha.

Pada September 2012, India mengambil sekantong surat diplomatik dari penerbangan dan tahun lalu es yang mencair dari gletser Bossins di Mont Blanc mengungkapkan salinan surat kabar India dengan tajuk berita utama sejak Indira Gandhi menjadi perdana menteri India.

Jasad manusia yang ditemukan di daerah itu pada 2017 juga diyakini berasal dari kecelakaan 1966 atau pesawat India lainnya, Malabar Princess, yang jatuh pada 1950.

Penulis : Azarine Natazia

 

 

 

 


Infografis Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Infografis Pesawat Sriwijaya Air Jatuh. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pesawat Sriwijaya Air Jatuh. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya