Israel Akan Larang Warganya ke Inggris dan Denmark Akibat COVID-19 Omicron

Israel telah melarang perjalanan ke sebagian besar negara Afrika, yang diberi label "merah" oleh kementerian Israel karena varian virus corona baru (Omicron).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 13 Des 2021, 13:01 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 13:01 WIB
FOTO: Israel Tutup Lalu Lintas Udara Selama Seminggu
Seorang pria berdiri di Bandara Ben Gurion, Lod, Israel, Selasa (26/1/2021). Bandara Ben Gurion terpantau kosong setelah pemerintah menyetujui penutupan semua lalu lintas udara masuk dan keluar selama seminggu dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona COVID-19. (AP Photo/Oded Balilty)

Liputan6.com, Tel Aviv - Israel pada Minggu (12/12) memutuskan untuk melarang warganya melakukan perjalanan ke Inggris dan Denmark untuk mencegah penyebaran varian COVID-19 baru Omicron.

Dikutip dari laman Xinhua, Senin (13/12/2021), larangan itu yang akan berlaku efektif pada Kamis (16/12) diumumkan pada konferensi pers oleh Sharon Alroy-Preis.

Penyataan larangan ini langsung disampaikan oleh kepala layanan kesehatan masyarakat di kementerian kesehatan Israel.

Israel telah melarang perjalanan ke sebagian besar negara Afrika, yang diberi label "merah" oleh kementerian Israel karena varian virus corona baru (Omicron).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wajib Karantina 7 Hari

Potret Israel Buka Aktivitas Ekonomi Usai Longgarkan Karantina Covid-19
Orang-orang makan di restoran setelah pembatasan virus corona dilonggarkan di Tel Aviv, Minggu (7/3/2021). Israel membuka kembali sebagian besar ekonominya sebagai bagian dari fase terakhir pencabutan kebijakan lockdown yang berlaku sejak September tahun lalu. (AP Photo/Ariel Schalit)

Semua warga Israel yang kembali dari negara-negara terlarang, termasuk yang divaksinasi dan pulih, harus dikarantina setidaknya selama tujuh hari.

Warga negara asing tidak diperbolehkan melakukan perjalanan dari negara-negara ini ke Israel, kecuali dalam kasus kemanusiaan dengan persetujuan komite pemerintah khusus.

Sejauh ini, 67 kasus Omicron telah terdeteksi di Israel, sedangkan hasil pengujian dari 80 tersangka lainnya belum diperoleh, menurut kementerian tersebut.

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya