Liputan6.com, London - Sebuah teknologi pelacakan baru diklaim dapat memecahkan misteri hilangnya Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hampir 8 tahun silam. Menurut laporan dari Inggris, setidaknya teknologi ini mampu bidang puing-puing pesawat tersebut, dikutip dari laman NYpost, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga
Advertisement
Boeing 777 itu hilang dari kontak radar pada Maret 2014, sekitar 90 menit setelah meninggalkan Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China. Semua 239 orang di dalamnya diduga tewas.
Hilang diduga di suatu tempat di Samudra Hindia memicu upaya pencarian internasional. Namun bertahun-tahun kemudian hanya jejak berupa puing-puing yang diyakini dari pesawat yang hanya ditemukan.
Sebuah sistem yang disebut Weak Signal Propagation Reporter (WSRP), yang melacak sinyal antara pesawat dan aset darat, masih dalam masa pertumbuhan pada saat itu.
Teknologi baru ini memungkinkan untuk mengumpulkan data yang lebih akurat dari sebuah sistem.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pencarian Terakhir
Jika sudah sempurna ini akan memungkinkan pencari untuk menentukan lokasi pesawat ketika kehilangan kontak dengan kontrol udara, The Times of London melaporkan.
Ocean Infinity, sebuah perusahaan robotika kelautan, melakukan pencarian terakhir untuk pesawat tersebut pada tahun 2018.
"Kami selalu tertarik untuk melanjutkan pencarian baik sebagai hasil dari informasi baru atau teknologi baru," kata juru bicara Orion Infinity, seraya menambahkan bahwa kerangka waktu untuk memperbarui upaya itu adalah akhir 2022 atau awal 2023.
Advertisement