Liputan6.com, Vienna - Melihat penyebaran varian baru COVID-19, Omicron yang kian intensif, pemerintah Austria berencana untuk melakukan vaksinasi booster.
"Pemerintah Austria sebaiknya memberikan dosis keempat vaksin COVID-19 pada sejumlah tenaga kesehatan dan pekerja inti lainnya," kata Dewan Vaksinasi Nasional lewat panduan terbaru yang diterbitkan pada Kamis 23 Desember 2021, mengutip risiko varian Omicron yang cepat menyebar.
Baca Juga
Namun, Dewan itu mengatakan bahwa tidak ada data ilmiah yang mencukupi untuk merekomendasikan dosis keempat diberikan pada kalangan yang lebih luas.
Advertisement
"Mengingat gelombang Omicron yang segera datang, (vaksinasi keempat) dapat diberikan di zona berisiko tinggi (misalnya personel kesehatan yang terinfeksi) dan di daerah kritis sistemik dari enam bulan setelah vaksinasi ketiga," kata Dewan sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara, Sabtu (25/12/2021).
Austria pada Rabu 22 Desember mengatakan akan memperketat lagi pembatasan COVID-19 mulai 27 Desember untuk memperlambat penyebaran varian Omicron.
Pada November, pemerintah mengumumkan lockdown berskala nasional keempat. Pemerintah juga berencana mewajibkan vaksinasi bagi seluruh warga Austria, negara Uni Eropa pertama yang melakukannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Situasi COVID-19 di Austria
Selagi lockdown tiga pekan menurunkan infeksi harian COVID-19 dari rekor, Austria menghadapi lonjakan yang lain. Ratusan kasus Omicron telah terkonfirmasi.
Dalam pedoman terbarunya, Dewan menyebutkan bahwa dosis keempat vaksin COVID-19 dapat diberikan secara off label (penggunaan obat di luar indikasi resmi) untuk kelompok-kelompok di zona kesehatan dan kritis lainnya sesudah konsultasi medis.
"Masih belum ada bukti bahwa vaksinasi tambahan ini mampu mencegah infeksi. Namun, dapat diasumsikan bahwa penyakit serius dapat dicegah," katanya.
Advertisement