Liputan6.com, Jakarta - Sosok Dishani Chakraborty tengah jadi sorotan publik. Sejumlah fakta tentang anak dari aktor Bollywood, Mithun Chakraborty pun tak luput mencuri perhatian para pembaca kanal Global Liputan6.com hari ini.
Yang paling jadi sorotan adalah fakta bahwa Dishani Chakraborty diangkat oleh Mithun dan istrinya dari tong sampah.
Selain kabar tersebut, pemberitaan soal penjelajah Christopher Columbus, salah melihat sapi laut dikira putri duyung juga ternyata menarik perhatian.
Advertisement
Isu lain yang jadi perhatian adalah angka rawat inap akibat COVID-19 di Amerika Serikat melampaui rekor yang ditetapkan pada Januari tahun lalu, saat varian Omicron yang sangat menular memicu lonjakan infeksi.
Selengkapnya dalam Top 3 kanal Global edisi Minggu (9/1/2022):
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
5 Fakta Soal Dishani Chakraborty
Dishani Chakraborty merupakan anak dari aktor Bollywood, Mithun Chakraborty. Dishani diangkat oleh Mithun dan istrinya dari tong sampah.
Mithun mengadopsi Dishani setelah ditemukan di dekat tempat sampah ketika masih bayi. Sebuah harian Bengali terkemuka pernah melaporkan bahwa seorang bayi, ditinggalkan keluarga kandungnya, ditinggalkan sendirian di dekat tempat sampah.
Berikut ini lima fakta soal Dishani Chakraborty selengkapnya...
Advertisement
2. Salah Kira Christopher Columbus, Sapi Laut Disangka Putri Duyung
Pada tanggal 9 Januari 1493, penjelajah Christopher Columbus, berlayar di dekat Republik Dominika, melihat tiga putri duyung, yang pada kenyataannya adalah manatee atau sapi laut, dan menggambarkan mereka sebagai "tidak secantik sebagaimana di lukisan-lukisan."
Enam bulan sebelumnya, Columbus (1451-1506) berangkat dari Spanyol melintasi Samudra Atlantik dengan kapal Nina, Pinta dan Santa Maria, berharap untuk menemukan rute perdagangan barat ke Asia.
3. AS Catatkan Rekor Tertinggi Pasien COVID-19 Rawat Inap, Dipicu Lonjakan Omicron
Rawat inap akibat COVID-19 di Amerika Serikat bakal mencapai level tertinggi baru pada Jumat (7/1), menurut hitungan Reuters, melampaui rekor yang ditetapkan pada Januari tahun lalu, saat varian Omicron yang sangat menular memicu lonjakan infeksi.
Rawat inap terus meningkat sejak akhir Desember ketika Omicron dengan cepat mengambil alih Delta sebagai varian virus corona yang dominan di AS, meskipun para ahli mengatakan Omicron kemungkinan akan terbukti kurang mematikan daripada varian sebelumnya.
Namun pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa banyaknya infeksi yang disebabkan oleh Omicron membebani rumah sakit. Beberapa di antara rumah sakit itu berjibaku menangani pasien yang mengalir masuk karena pekerja mereka sendiri sedang sakit.
Advertisement