China Menduga COVID-19 Tiba dari Luar Negeri Lewat Pos

China berjanji untuk meningkatkan disinfeksi surat luar negeri dan bersikeras bahwa staf pos yang menanganinya harus telah divaksinasi lengkap.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2022, 09:01 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 09:01 WIB
Kasus Pertama Varian Omicron Terdeteksi di China Daratan
Seorang wanita mengenakan masker berjalan ke sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, China, Selasa (14/12/2021). Kasus pertama varian omicron COVID-19 telah terdeteksi di daratan negara di kota Tianjin di sebelah timur Beijing. (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Beijing - China mendesak orang-orang untuk memakai masker dan sarung tangan saat membuka surat, terutama yang dikirim dari luar negeri. Pihak berwenang menduga kasus pertama varian omicron yang ditemukan di Beijing berasal dari paket Kanada.

Pihak berwenang berjanji untuk meningkatkan disinfeksi surat luar negeri dan bersikeras bahwa staf pos yang menanganinya harus telah divaksinasi lengkap.

Tindakan pencegahan datang kurang dari tiga minggu sebelum ibu kota negara tersebut, Beijing, membuka Olimpiade Musim Dingin dan ketika beberapa kota bekerja untuk membasmi Omicron.

Tindakan pencegahan datang kurang dari tiga minggu sebelum ibu kota membuka Olimpiade Musim Dingin China dan ketika beberapa kota bekerja untuk membasmi omicron.

"Minimalkan pembelian barang luar negeri atau menerima surat dari luar negeri," kata penyiar CCTV negara pada Senin (17/1) malam di sebuah unggahan di media sosial.

"Pastikan untuk melindungi diri Anda selama serah terima tatap muka dan memakai masker dan sarung tangan; cobalah untuk membuka paket di luar ruangan."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Produk Impor

Provinsi China menutup lokasi wisata menyusul kasus virus
Seorang wanita berjalan melewati poster ketika warga antre menerima suntikan booster di tempat vaksinasi di Beijing, Senin (25/10/2021). Sebuah provinsi di China barat laut yang bergantung pada pariwisata menutup semua lokasi wisata pada Senin usai menemukan kasus baru COVID-19. (AP Photo/Andy Wong)

Pejabat kesehatan mengatakan orang yang ditemukan terinfeksi varian omicron membuka paket dari Kanada yang telah disalurkan melalui Amerika Serikat dan Hong Kong.

Akibatnya penularan melalui paket "tidak dapat dikesampingkan."

China menyatakan bahwa COVID-19 dapat ditularkan melalui impor rantai dingin seperti daging dan ikan beku, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengenyampingkan risiko tersebut.

Beijing juga mendorong narasi melalui media pemerintah bahwa virus ada di luar negeri sebelum ditemukan pada akhir 2019 di pusat Kota Wuhan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya