Kerja Wartawan Asing di China Jelang Olimpiade Beijing 2022 Kian Dibatasi

Olimpiade Beijing 2022 tinggal hitungan jari. Wartawan asing di China dilaporkan mengeluh kesulitan dalam proses peliputan ajang tersebut.

diperbarui 03 Feb 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 18:00 WIB
FOTO: Mengunjungi Desa Olimpiade Musim Dingin 2022
Para pekerja mengantarkan gerobak berisi peralatan ke alun-alun komersial di Desa Olimpiade Musim Dingin, Beijing, China, Jumat, 24 Desember 2021. Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin 2022 akan diadakan mulai bulan Februari. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

, Beijing - Olimpiade Beijing tinggal hitungan jari. Wartawan asing di China dilaporkan mengeluh kesulitan dalam proses peliputan ajang tersebut.

"Mereka menghadapi berbagai rintangan menjelang penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing," kata Foreign Correspondents' Club of China (FCCC) yang dirilis pada Senin 31 Januari 2022 seperti dikutip dari DW Indonesia.

"FCCC terganggu oleh sangat cepatnya kebebasan media merosot di China," kata laporan itu.

Lebih dari 100 jurnalis asing yang mengikuti survei FCCC, 99% mengatakan bahwa mereka merasa kondisi kerjanya tidak memenuhi standar internasional lagi. Hampir setengah dari responden mengatakan bahwa kantor mereka kekurangan staf karena mereka tidak dapat membawa wartawan ke negara itu karena pihak berwenang telah menunda persetujuan visa.

88% responden yang melakukan perjalanan ke wilayah Xinjiang di barat laut China pada tahun 2021 mengatakan mereka diikuti, dan 34% mengatakan bahwa mereka diminta untuk menghapus data. Xinjiang menjadi sorotan karena perlakuan keras otoritas China kepada etnis minoritas Uighur. Hal itu membuat China mendapat kecaman internasional.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kontrol Ketat Liputan Olimpiade

Para peserta Estafet Obor Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berfoto bersama di Taman Hutan Olimpiade di Beijing, ibu kota China, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Jia Haocheng)
Para peserta Estafet Obor Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berfoto bersama di Taman Hutan Olimpiade di Beijing, ibu kota China, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Jia Haocheng)

Menjelang penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing, 60% dari 127 responden mengkritik kurangnya informasi yang diberikan oleh penyelenggara. 23% mengatakan bahwa mereka tidak dapat menghubungi personel Komite Olimpiade yang sesuai, sementara 32% mengatakan mereka dikeluarkan dari acara yang terbuka untuk media lain.

Koresponden sering kali baru mengetahui peristiwa pers setelah itu terjadi, menurut laporan FCCC. Hanya 10% responden yang mengatakan bahwa mereka dapat menghadiri acara-acara pra-Olimpiade dengan baik.

Menurut FCCC, sebagian besar media berencana mengirim jurnalis asing dari luar China untuk meliput Olimpiade, tetapi 90% responden survei mengatakan mereka tidak berencana untuk masuk ke gelembung Olimpiade.

Hong Kong Bukan Lagi Pilihan Menarik bagi Koresponden

FCCC mengatakan bahwa Hong Kong bukan lagi pilihan yang menarik bagi koresponden asing, karena China telah mulai mengusir jurnalis asing serta menangkap dan memenjarakan jurnalis lokal. Banyak koresponden asing pindah ke kota lain seperti Taipei, Singapura, Sydney dan London.

Pada bulan Desember 2021, outlet berita pro-demokrasi Stand News terpaksa ditutup setelah kantornya digerebek oleh polisi dan stafnya ditangkap. Pada Juni tahun lalu, polisi menggerebek kantor surat kabar pro-demokrasi Apple Daily, dan direktur surat kabar itu ditangkap dengan tuduhan "berkolusi dengan negara asing."

Infografis Strategi Halang Covid-19 Demi Olimpiade Beijing 2022

Infografis Strategi Halang Covid-19 Demi Olimpiade Beijing 2022
Infografis Strategi Halang Covid-19 Demi Olimpiade Beijing 2022 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya