Liputan6.com, Canberra - Australia akan sepenuhnya membuka kembali perbatasan untuk semua pemegang visa yang divaksinasi mulai 21 Februari 2022.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (7/2/2022), pembukaan perbatasan itu disampaikan langsung Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Advertisement
Baca Juga
Pembukaan kembali Australia dilakukan setelah hampir dua tahun sejak negari Kanguru ini menutup pintunya untuk warga negara asing. Tujuan kebijakan ini dilakukan sebelumnya untuk mengurangi ancaman virus Corona COVID-19.
"Jika Anda menerima vaksinasi ganda, kami berharap dapat menyambut Anda kembali ke Australia," kata Morrison saat konferensi pers.
Australia telah mengupayakan pembukaan kembali perbatasan yang terhuyung-huyung sejak akhir tahun lalu yang memungkinkan migran terampil, pelajar internasional, dan backpacker memasuki negara itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lonjakan Tes COVID-19 di Australia Picu Amarah Warga
Warga Australia sempat menyatakan kemarahannya karena menghadapi kekurangan alat tes COVID-19 dan kenaikan harga saat negara itu memerangi infeksi yang paling meluas pada awal tahun 2022.
Dikutip dari laman BBC, Australia sempat mencabut sebagian besar pembatasan domestiknya yang ketat setelah mencapai target vaksinasi 90%.
Tetapi varian Omicron telah memicu lonjakan kasus, dimana sekarang berjumlah lebih dari 25.000 per hari. Itu memberi tekanan kuat pada pengujian dan sistem rumah sakit hingga menyebabkan kecemasan di seluruh negeri.
Sebelumnya, tes PCR selalu tersedia secara luas di Australia, tetapi minggu lalu pemerintah mulai membatasi siapa yang berhak menerimanya secara gratis. Hal ini pun berdampak terhadap puluhan ribu orang yang menghabiskan berjam-jam mengantri di luar klinik pengujian menjelang Hari Natal. Akibatnya, laboratorium pengujian melonjak dan hasil tes tertunda.
Advertisement