Miris, Kisah Warga Mariupol Terpaksa Kabur dari Ukraina Berjalan Kaki

Warga Mariupol kabur dari Ukraina dengan berjalan kaki.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Mar 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2022, 11:00 WIB
Hari 19 Perang Rusia Vs Ukraina
Seorang wanita berjalan melewati gedung apartemen yang terbakar setelah penembakan di Mariupol, Ukraina, Minggu, 13 Maret 2022. Pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi berskala besar ke Ukraina, salah satu negara tetangganya di sebelah barat daya. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Liputan6.com, Mariupol - Beberapa penduduk kota Mariupol yang terkepung di Ukraina terpaksa melarikan diri dari blokade dengan berjalan kaki karena upaya evakuasi resmi sebagian besar gagal karena penembakan yang sedang berlangsung oleh pasukan Rusia, kata gubernur wilayah itu pada Jumat (18 Maret).

Sekitar 400.000 orang telah terperangkap di kota pelabuhan strategis selama lebih dari dua minggu, berlindung dari pemboman berat yang telah memutuskan pasokan listrik, pemanas, dan air pusat, menurut pihak berwenang setempat. Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Sabtu (19/3/2022).

Rusia membantah membom daerah pemukiman atau menargetkan warga sipil.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Upaya Menyelamatkan Diri

Beauty Vlogger Ukraina Dituduh Rusia Terlibat Konspirasi Barat, Disebut Buat Foto Rekayasa di Puing-Puing Rumah Sakit
Situasi rumah sakit bersalin di Mariupol, Ukraina, setelah dihantam bom pasukan Rusia. (dok. HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP)

Berbicara di televisi nasional, gubernur wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan sekitar 35.000 telah berhasil meninggalkan kota dalam beberapa hari terakhir, banyak yang pergi dengan berjalan kaki atau dengan konvoi mobil pribadi.

"Jalan keluar dari Mariupol yang diblokade dimulai dengan warga keluar dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan mereka sendiri," kata Kyrylenko, menambahkan bahwa beberapa mobil pergi tanpa bahan bakar yang cukup untuk mencapai desa atau kota terdekat.

Dia mengatakan penembakan yang hampir terus-menerus mencegah pihak berwenang membuka koridor kemanusiaan untuk memasok bantuan dan makanan ke kota dan untuk mengevakuasi wanita, anak-anak dan mereka yang paling membutuhkan.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas kegagalan tersebut.

Infografis Presiden Ukraina Geram Ditolak NATO:

Infografis Presiden Ukraina Geram Ditolak NATO
Infografis Presiden Ukraina Geram Ditolak NATO (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya