Georgia Kutuk Pembantaian Warga di Bucha Ukraina

Pemerintah Georgia mendapat kecaman dari oposisi karena dukungannya yang suam-suam kuku untuk Ukraina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Apr 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 18:00 WIB
FOTO: Melarikan Diri dari Perang Ukraina
Orang-orang meninggalkan Kota Bucha dekat Kiev, Ukraina, 4 Maret 2022. (AP Photo/Oleksandr Ratushniak)

Liputan6.com, Bucha - Kementerian Luar Negeri Georgia mengecam keras pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina, dekat Kiev.

Kementerian itu mentweet: "Kami hancur oleh peristiwa dan kekejaman brutal. Semua yang terlibat dalam kejahatan perang ini harus bertanggung jawab."

Presiden Salome Zourabichvili mengatakan; "pembantaian Bucha" adalah "kejahatan terhadap kemanusiaan".

Pemerintah Georgia mendapat kecaman dari oposisi karena dukungannya yang suam-suam kuku untuk Ukraina, demikian dikutip dari laman BBC, Senin (4/4/2022).

Pemerintah telah berulang kali menyuarakan dukungan untuk Ukraina tetapi menolak untuk bergabung dengan sanksi terhadap Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memanggil duta besar Ukraina untuk Georgia pekan lalu untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rusia Bantah Lakukan Pembantaian Warga Sipil di Kota Bucha Ukraina

Bendera Ukraina dan Rusia. (Xinhua/Kantor Berita Belta)
Bendera Ukraina dan Rusia. (Xinhua/Kantor Berita Belta)

Rusia membantah tuduhan Ukraina bahwa mereka telah membantai warga sipil di kota Bucha, yang baru-baru ini direbut kembali oleh pasukan Ukraina dari pasukan Moskow. 

Dilansir Channel News Asia, Senin (4/4/2022), Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rekaman dan foto-foto yang menunjukkan jasad adalah "provokasi lain". 

"Selama penyelesaian ini berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia, tidak ada satu pun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan," kata kementerian itu.

Foto dan video mayat berserakan di jalan-jalan Bucha adalah "produksi lain dari rezim Kiev untuk media Barat," tambahnya.

Walikota Bucha Anatoliy Fedoruk sebelumnya mengatakan bahwa  300 warga telah dibunuh  oleh tentara Rusia. 

 


Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina

Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya