Jepang Usir 8 Diplomat Rusia, Imbas Invasi Ukraina

Jepang mengusir delapan diplomat Rusia pada Jumat 8 April 2022, dalam sebuah langkah yang jarang sekali terjadi dan diambil untuk menanggapi aksi Rusia di Ukraina.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2022, 10:00 WIB
Suasana Stasiun Kereta Kramatorsk Usai Serangan Roket Rusia
Stasiun kereta api, dilihat dari gerbong kereta, setelah serangan roket di Kramatorsk, Ukraina timur (8/4/2022). Peristiwa tragis terjadi di stasiun kereta Kramatorsk, Ukraina. Puluhan orang dilaporkan tewas dan lebih banyak lagi yang terluka. (AFP/Fadel Senna)

Liputan6.com, Tokyo - Jepang mengusir delapan diplomat Rusia pada Jumat 8 April 2022, dalam sebuah langkah yang jarang sekali terjadi dan diambil untuk menanggapi aksi Rusia di Ukraina, termasuk pembunuhan warga sipil.

Pengusiran itu terjadi setelah negara-negara Uni Eropa, seperti Prancis dan Jerman, pekan ini mengatakan bahwa mereka akan mengusir diplomat Rusia, Reuters mewartakan sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (9/4/2022).

Moskow membantah telah menargetkan warga sipil dalam konflik di Ukraina, negara tempat mereka meluncurkan "operasi khusus".


Sejumlah Pejabat Sektor Perdagangan Diusir

Suasana Stasiun Kereta Kramatorsk Usai Serangan Roket Rusia
Seorang polisi Ukraina berdiri di dekat mayat yang ditutupi lembaran plastik setelah serangan roket yang digunakan untuk evakuasi sipil di sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina timur (8/4/2022). (AFP/Fadel Senna)

Sejumlah pejabat sektor perdagangan termasuk yang diusir oleh pemerintah Jepang dan bukan duta besar Rusia Mikhail Galuzin, kata pejabat kementerian luar negeri, yang menolak memberikan informasi lebih lanjut.

Pengusiran semacam itu, meskipun jarang, tidak pernah terjadi di Jepang. Namun, tindakan itu pernah terjadi beberapa kali selama era Soviet, katanya.

Perdana Menteri Fumio Kishida akan mengumumkan sanksi tambahan untuk Rusia pada Jumat petang.

Pada Jumat pagi, menteri perindustrian menyebutkan bahwa Jepang berencana mengurangi impor batubara Rusia secara bertahap sambil mencari pemasok lain setelah menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya