Liputan6.com, Jakarta Polisi di New York City telah menangkap seorang pria yang diduga menembak 10 penumpang dalam serangan selama jam sibuk di sebuah stasiun kereta bawah tanah Brooklyn.
Frank James (62) diduga telah mengenakan helm pekerja konstruksi, rompi dan masker gas sebelum melemparkan granat asap dan melepaskan tembakan.
Baca Juga
Dilansir BBC, Kamis (14/4/2022), perburuan besar-besaran selama 30 jam diluncurkan setelah serangan itu. James ditahan pada Rabu sore di Manhattan setelah polisi menerima informasi, kata mereka.
Advertisement
"Rekan-rekan saya warga New York: kami mendapatkannya," kata Walikota Eric Adams melalui video saat konferensi pers.
Para pejabat mengatakan James adalah satu-satunya tersangka dalam penembakan di stasiun 36th Street di Brooklyn pada Selasa pagi, di mana 23 orang terluka, 10 di antaranya akibat tembakan.
Serangan itu memperbaharui seruan untuk mengatasi kekerasan dalam sistem transit kota.
Keechant Sewell, komisaris polisi New York, mengatakan bahwa James ditangkap "tanpa insiden".
"Tidak ada tempat tersisa baginya untuk lari," katanya.
James akan didakwa atas beberapa tuduhan, kata pihak berwenang, termasuk pelanggaran undang-undang federal yang melarang "teroris dan serangan kekerasan lainnya" terhadap sistem angkutan massal.
Dia bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.Dia memiliki sembilan penangkapan sebelumnya, kata polisi, dan dia memiliki hubungan dengan Ohio, Wisconsin, Pennsylvania, dan New Jersey.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pencarian Tersangka
Pencarian James diperumit dengan kamera yang tidak berfungsi di dalam stasiun kereta bawah tanah.
Para pejabat pada hari Rabu sedang bekerja untuk menentukan apakah satu atau beberapa kamera di stasiun itu rusak.
Pria bersenjata yang dicurigai melarikan diri dari tempat kejadian tetapi dikaitkan dengan serangan itu melalui van U-Haul sewaan.
Kunci van, yang disewa di Philadelphia, ditemukan di tempat kejadian, bersama dengan pistol Glock 9mm, tiga magasin amunisi, wadah plastik berisi bensin, dan kartu kredit dengan nama James di atasnya, kata polisi.
Sebuah pernyataan tertulis FBI mengatakan bahwa agen tersebut percaya James menyewa U-Haul di Philadelphia pada hari Senin dan mengendarainya ke New York, tiba pada hari berikutnya.
Badan tersebut mengatakan bahwa catatan menunjukkan bahwa Glock dibeli secara sah di Ohio "oleh seorang individu bernama 'Frank Robert James'".
Polisi belum memberikan motif serangan itu, meskipun pihak berwenang mengatakan James telah memposting retorika nasionalis kulit hitam dan kata-kata kasar fanatik secara online dan "membuat berbagai pernyataan tentang sistem kereta bawah tanah New York City", termasuk tentang tunawisma di kereta bawah tanah dan "berbagai konspirasi teori", menurut dokumen pengadilan.
James diharapkan untuk membuat penampilan pengadilan pertamanya di New York pada hari Kamis.
Advertisement
Tak Terkait Terorisme
Insiden di Brooklyn tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme, kata Komisaris NYPD Keechant Sewell.
Sewell mengatakan bahwa tersangka penembakan membuka tabung gas di kereta bawah tanah sebelum melepaskan tembakan dengan senjata api.
Dia membenarkan bahwa dia diyakini mengenakan rompi tipe konstruksi hijau dan kemeja abu-abu.
Sewell meminta masyarakat untuk menyampaikan informasi atau bukti video apa pun yang terkait dengan insiden penembakan New York, demikian dikutip dari BBC, Selasa (12/4/2022).
Korban menggambarkan kekacauan usai insiden penembakan di stasiun kereta Brooklyn, New York.
Laporan saksi mata mulai mengalir dari orang-orang yang berada di stasiun kereta api tempat kejadian itu terjadi.
Seorang saksi, yang diidentifikasi hanya sebagai Claire, dikutip oleh New York Post mengatakan bahwa dia tak bisa menghitung jumlah tembakan yang dilepaskan saat insiden terjadi.
Dia menambahkan bahwa tersangka - yang dilaporkan mengenakan rompi oranye dan masker gas - menjatuhkan "semacam benda berbentuk silinder yang menyala di bagian atas".
Kronologi Penembakan
Menurut polisi, tembakan terjadi di stasiun 36th Street di Sunset Park pada pukul 08:30 waktu setempat (12:30 GMT), demikian dikutip dari laman BBC, Selasa (12/4/2022).
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan penumpang berlumuran darah tergeletak di lantai stasiun yang dipenuhi asap.
Penyerang melarikan diri dari tempat kejadian, dengan saksi yang dikutip di media AS menggambarkan seorang pria yang mengenakan rompi konstruksi oranye dan masker anti-gas.
Tersangka melemparkan bom asap untuk mengalihkan perhatian massa, kata sumber polisi kepada NBC News.
Advertisement