Unik, Jepang Bikin Mesin Pembersih Ujung Jari Usai Makan Keripik

Sebuah perusahaan di Jepang baru-baru ini meluncurkan mesin cuci mini edisi terbatas untuk ujung jari yang berminyak.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Agu 2022, 18:35 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2022, 18:35 WIB
cara membuat keripik singkong
(sumber: pixabay)

Liputan6.com, Tokyo - Lays adalah merek keripik kentang terlaris di dunia, baru-baru ini meluncurkan mesin cuci mini edisi terbatas untuk ujung jari yang berminyak.

Biasanya, Anda perlu memiliki serbet tangan, menjilat ujung jari agar tetap bersih.

Namun, kini ada teknologi baru. Penggemar keripik kentang kini memiliki pilihan lain, yaitu mesin cuci mini yang dirancang khusus untuk membersihkan ujung jari yang berminyak setelah makan keripik.

Kedengarannya bodoh, dan memang begitu. Konsepnya sendiri menarik, tetapi fakta bahwa mereka membuat alat ini terlihat seperti mesin cuci klasik adalah hal yang sangat jenius.

Yang harus Anda lakukan adalah menekan tombol on/off. Benda kecil ini memiliki sistem induksi pintar yang menyemprotkan alkohol saat mendeteksi ujung jari Anda di dalam mesin cuci.

Alkohol berasal dari tangki isi ulang di bagian bawah mesin cuci mini tersebut.

Mesin cuci ujung jari ini berukuran tinggi 15 cm, lebar 11 cm, dan dilengkapi port pengisian daya USB Type-C.

Mesin cuci ujung jari baru-baru ini menjadi viral di media sosial Jepang, dengan banyak orang menyatakan minatnya, baik sebagai barang koleksi, atau hanya untuk bersenang-senang.

Sayangnya, hanya lima alat yang akan tersedia, dan tidak secara komersial, tetapi melalui undian khusus.

Tidak jelas apakah orang-orang dari luar Jepang dapat berpartisipasi untuk kesempatan memenangkannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Profesor Jepang Ciptakan Layar TV yang Dapat Dijilat dengan Meniru Rasa

Ilustrasi Menonton TV, Menonton Video
Ilustrasi Menonton TV, Menonton Video. Kredit: Mohamed Hassan from Pixabay

Seorang profesor Jepang dari Universitas Meiji di Tokyo telah mengembangkan layar TV pertama yang dapat dijilat yang dapat meniru rasa makanan. Hal itu dalam langkah lain menuju pengalaman menonton multi-indera.

Penemuan aneh ini juga memiliki beberapa aplikasi praktis, termasuk tetapi tidak terbatas pada memfasilitasi pembelajaran jarak jauh untuk koki pemula dan memungkinkan permainan mencicipi dan pertunjukan permainan jarak jauh.

Perangkat yang disebut Taste the TV (TTTV), dikembangkan oleh profesor Homei Miyashita, yang bersama-sama dengan tim yang terdiri dari 30 mahasiswa Universitas Meiji. Mereka telah mengembangkan berbagai perangkat yang berhubungan dengan rasa, termasuk garpu yang meningkatkan rasa makanan. 

Perangkat ini berisi korsel 10 tabung rasa, seperti manis, asam, asin, pahit, gurih, dan lain-lain. Tabung tersebut yang dapat menyemprotkan kombinasi tertentu untuk menciptakan rasa makanan tertentu.

Tabung-tabung itu menyemprotkan rasa ke "film higienis" di layar TV, yang bisa dijilat pengguna untuk mencicipi makanannya. Dalam demonstrasi untuk wartawan, salah satu siswa Miyashita mengatakan kepada TTTV bahwa dia ingin mencicipi cokelat manis. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Harga TV

TV LED
TV LED (sumber: Pixabay)

Setelah beberapa kali mencoba, perangkat merespons, mengulangi pesanan, dan menyemprotkan kombinasi rasa ke film di layar TV, dan rasanya seperti “cokelat susu…seperti saus cokelat.”

Perangkat Miyashita juga relatif terjangkau. Profesor memperkirakan bahwa memproduksi TTTV dalam skala komersial akan menelan biaya sekitar 100.000 yen per unit atau Rp12,4 juta.

Mengingat kelayakan komersial dari penemuannya, profesor juga dilaporkan dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan tentang penggunaan teknologi semprot di perangkat. Mereka ingin untuk menerapkan rasa pada irisan roti panggang.

Makan di Restoran

TV LED
TV LED (sumber: Pixabay)

Mengomentari penemuan terbarunya, Miyashita mengatakan kepada The Guardian, tujuannya adalah untuk memungkinkan orang-orang memiliki pengalaman makan di restoran di belahan dunia lain. Bahkan saat tinggal di rumah.

Mengingat pandemi COVID-19 dan pembatasan terkait, perangkat ini juga dapat membantu orang terhubung kembali dan berinteraksi dengan dunia luar dengan cara baru. Warganet ramai membicarakan penemuan profesor tersebut.

Infografis Rudal Korea Utara Ancam Jepang
Infografis Rudal Korea Utara Ancam Jepang
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya