Mengheningkan Cipta di Boston Peringati 21 Tahun Tragedi 9/11 di AS

Peringatan 21 tahun Tragedi 11 September dilakukan oleh masyarakat Boston dengan berbagai acara.

oleh Renta Nirmala Hastutik diperbarui 11 Sep 2022, 18:10 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2022, 16:00 WIB
Dua Dekade Peristiwa 9/11
Api dan asap mengepul dari sebuah gedung di Pentagon di Washington pada Selasa, 11 September 2001. (AP Photo/Will Morris)

Liputan6.com, Boston - Hari Minggu menandai 21 tahun sejak serangan 11 September di World Trade Center di New York yang menewaskan hampir 3.000 orang. 206 orang yang tewas berasal dari Massachusetts. 

Dikutip dari laman CBS, Minggu (11/9/2022) di Boston, peringatan 9/11 dimulai pada pukul 8:30 pagi di luar State House dengan mengheningkan cipta. Ini akan disertai dengan pembacaan daftar nama-nama mereka yang meninggal pada hari itu di tahun 2001.

Gubernur Massachusetts Charlie Baker, Letnan Gubernur Karyn Polito, Jaksa Agung Maura Healey, dan Walikota Boston Michelle Wu diharapkan berpartisipasi dalam pembacaan nama-nama tersebut.

Serta orang-orang yang kehilangan orang yang dicintai dalam serangan teroris. Pemberian Penghargaan Madeline "Amy" Sweeney untuk Keberanian Warga Sipil akan dilakukan setelah itu.

Juga pada hari Minggu, Massachusetts Military Heroes Fund mengumpulkan para relawan untuk mengisi paket perawatan bagi pasukan di luar negeri dan veteran di Massachusetts di Rose Kennedy Greenway.

Disamping itu, ada cara baru untuk menghormati para korban lokal dari serangan tersebut. Sebuah bendera raksasa dibuat dengan nama-nama korban di Greenway.

Kenangan Buruk yang Sulit Dihilangkan

Peristiwa 9/11
(FILES) Dalam file foto ini seorang pria berdiri di puing-puing, dan berteriak menanyakan apakah ada yang membutuhkan bantuan, setelah runtuhnya menara kembar pertama Menara World Trade Center di Manhattan, New York pada 11 September 2001 . (AFP/Doug Kant

Katie Pakenham kehilangan saudara tirinya yang bernama Timothy Stout, pada 11 September. Dia ingin nama-nama korban mewakili lebih banyak lagi.

"Sulit bahwa dia hilang pada hari itu. Itu mengerikan," katanya. 

"Apa yang kami coba lakukan pada peringatan hari ini adalah merefleksikan kualitas terbaik dari orang-orang yang kita cintai dan kehilangan dan kualitas terbaik dari orang-orang yang datang bersama untuk membuat perbedaan pada hari itu."

Dia mengatakan bahwa dalam tragedi 9/11, orang-orang turun tangan untuk membantu sebisa mereka, itulah sebabnya hari Minggu akan menjadi hari pelayanan, dan para relawan di Greenway akan mempelajari kisah kehidupan yang hilang pada hari itu, atau anggota layanan yang telah meninggal sejak saat itu, sehingga tidak ada yang terlupakan.

Mengenang Korban 11 September 2001

Manhattan, Kota New York pada saat tragedi 11 September 2001. Asap yang mengepul bersumber dari menara kembar World Trade Center sehabis dihantam dua pesawat, yang membuat kedua gedung runtuh (AP PHOTO)
Manhattan, Kota New York pada saat tragedi 11 September 2001. Asap yang mengepul bersumber dari menara kembar World Trade Center sehabis dihantam dua pesawat, yang membuat kedua gedung runtuh (AP PHOTO)

"Setiap sukarelawan akan memiliki kesempatan untuk memikirkan satu orang dengan  menyebutkan nama mereka, membaca biografi mereka, memikirkan kontribusi yang mereka berikan," kata Pakenham.

Penyelenggara mengatakan bahwa melanjutkan semangat memberi yang terjadi tepat setelah peristiwa 9/11 adalah penting, dan ini akan menghubungkan banyak orang dewasa muda dari gerakan pemuda Project 351, yang tidak lahir 21 tahun yang lalu.

Banyak kenangan yang diciptakan dalam kegiatan ini terutama tentang bagaimana kenangan keluarga, dan kerabat korban dalam peristiwa 9/11 yang sudah terjadi 21 tahun silam.

Doa untuk Para Korban

3.000 Bendera Amerika untuk Peringatan Tragedi 9/11
Orang-orang membantu pengibaran bendera AS untuk peringatan 20 tahun serangan 9/11 di Pepperdine University di Malibu, California, Rabu (8/9/2021). Selama 14 tahun, universitas itu memperingati tragedi 11 September 2001 dengan mengibarkan sekitar 3.000 bendera Amerika. (Frederic J. BROWN/AFP)

"Kaum muda kami bisa datang dan menghormati dan mengenang, meskipun mereka tidak hidup pada tahun 2001. Hal ini menunjukkan bahwa warisan harapan dan persatuan ini dapat dilanjutkan bertahun-tahun kemudian," kata Michaela Campbell dari Project 351.

Saat para relawan berkumpul di atas bendera raksasa, Pakenham mengatakan bahwa 21 tahun yang lalu mereka adalah orang asing. Sekarang, mereka adalah keluarga.

"Saya merasakan cinta dan keterikatan pada begitu banyak nama-nama ini sekarang karena keluarga yang mengelilingi mereka."

Infografis Jepang Peringatkan Potensi Teror di Asia Tenggara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jepang Peringatkan Potensi Teror di Asia Tenggara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya