7 Anggota ISIS Tewas Tertembak, Bentrok dengan Paramiliter Irak

Bentrokan dengan paramiliter Irak itu mengakibatkan tewasnya tujuh anggota ISIS di dalam terowongan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Sep 2022, 20:40 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2022, 20:40 WIB
(ilustrasi) Tentara Afghanistan saat melaksanakan operasi militer melawan ISIS di Provinsi Nangarhar, Afghanistan pada 2016 (sumber: Sputnik News Agency)
(ilustrasi) Tentara Afghanistan saat melaksanakan operasi militer melawan ISIS di Provinsi Nangarhar, Afghanistan pada 2016 (sumber: Sputnik News Agency)

Liputan6.com, Mosul - Tujuh anggota dari kelompok ISIS dan seorang anggota pasukan paramiliter Hashd Shaabi yang didukung pemerintah tewas pada Minggu (18/9) dalam bentrokan di Provinsi Nineveh, Irak utara, kata kantor media pasukan Hashd Shaabi dalam sebuah pernyataan.

Anggota Hashd Shaabi bentrok dengan militan ISIS yang bersembunyi di sebuah terowongan di Gurun Al-Hatra, tepatnya di barat daya Mosul, ibu kota Provinsi Nineveh, menurut pernyataan tersebut.

Bentrokan itu mengakibatkan tewasnya tujuh anggota ISIS di dalam terowongan, kata pernyataan itu seperti dikutip dari Xinhua, Senin (19/9/2022).

Pernyataan tersebut seraya menambahkan bahwa seorang anggota Hashd Shaabi juga tewas, dan delapan lainnya terluka setelah dua pengebom bunuh diri meledakkan sabuk peledak mereka dalam upaya menyerbu terowongan.

Sementara itu, Yahia Rasoul, juru bicara panglima tertinggi pasukan Irak, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa helikopter tempur tentara menghancurkan sebuah kendaraan dan membunuh tiga militan ISIS di dalamnya selama operasi pengintaian dan pencarian di Nineveh.

Selama beberapa bulan terakhir, pasukan keamanan Irak telah melakukan operasi terhadap anggota ekstremis untuk menindak aktivitas intensif mereka.

Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak kekalahan ISIS pada 2017.

Namun, sisa-sisanya telah melebur ke pusat kota, gurun, dan daerah terjal, sering melakukan serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.

 

3 Anggota ISIS Tewas Dalam Operasi Militer Irak Utara

Tentara Irak Rayakan Kemenangan di Mosul
Anggota polisi Federal mengibarkan bendera nasional Irak saat merayakan keberhasilan mereka menyingkirkan militan ISIS dari Kota Tua Mosul, Minggu (9/7). ISIS merebut Mosul pada musim panas 2014. (AHMAD AL-RUBAYE/AFP)

Sebelumnya, Tiga anggota ISIS tewas pada Selasa (13/4) dalam operasi pemerintah Irak di Provinsi Nineveh, kata pasukan paramiliter Hashd Shaabi yang didukung pemerintah.

Mengutip Xinhua, Kamis (14/9/2022), pasukan gabungan tentara pemerintah dan kelompok Hashd Shaabi membunuh tiga militan ISIS setelah mengejar mereka di daerah gurun di barat ibu kota Provinsi Mosul.

Lokasinya ada di sekitar 400 km utara Baghdad, Irak menurut sebuah pernyataan oleh kantor media Hashd Shaabi.

Sementara, 4 anggota teroris Hashd Shaabi terluka dalam operasi itu, tambah pernyataan tersebut.

Pasukan itu juga menyita kendaraan yang digunakan oleh anggota ekstremis yang berisi sabuk peledak, senjata dan amunisi lain, tambahnya.

Selama beberapa bulan terakhir, pasukan keamanan Irak telah melakukan operasi terhadap anggota ekstremis untuk menindak aktivitas intensif mereka.

Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak kekalahan ISIS pada 2017.

Namun, sisa-sisanya telah melebur ke pusat kota, gurun, dan daerah terjal, sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.

 

4 Anggota ISIS Tewas Ditembak Pasukan Keamanan Irak

Tentara Irak Rayakan Kemenangan di Mosul
Anggota polisi Federal mengibarkan bendera nasional Irak saat merayakan keberhasilan mereka menyingkirkan militan ISIS dari Kota Tua Mosul, Minggu (9/7). Pada 2017 Mosul menjadi salah satu benteng terakhir militan ISIS. (FADEL SENNA/AFP)

Sebelumnya, pasukan keamanan Irak menewaskan empat angggota kelompok ekstremis (ISIS) dalam sebuah operasi di provinsi Kirkuk, Irak utara, kata seorang pejabat keamanan pada Selasa 7 September waktu setempat.

Dikutip dari laman Xinhua, Pasukan gabungan dari tentara Irak dan Counter-Terrorism Service (CTS) membunuh para militan di dekat kota Altun Kupri. Kota ini jaraknya sekitar 40 km utara ibukota provinsi bernama Kirkuk, kata Ali al-Fraiji, komandan Komando Operasi Kirkuk, dalam sebuah pernyataan.

Operasi itu terjadi dua hari setelah serangan mematikan ISIS di pos polisi federal di selatan kota Kirkuk, sekitar 250 km utara Baghdad. Kala itu, 13 anggota keamanan tewas dan insidenn ini juga melukai enam lainnya.

Selama beberapa bulan terakhir, ISIS telah mengintensifkan serangan terhadap pasukan keamanan Irak di provinsi yang sebelumnya dikendalikan oleh militan, meninggalkan puluhan korban.

Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak pasukan keamanan Irak mengalahkan militan ISIS pada 2017. Namun, sisa-sisa ISIS sejak itu melebur ke pusat kota, gurun dan daerah berbatu, sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.

 

Bentrok Tentara Irak dan Anggota ISIS Berujung Korban Jiwa

Tentara Irak Rayakan Kemenangan di Mosul
Sebuah drone mengibarkan bendera nasional Irak saat perayaan keberhasilan menyingkirkan militan ISIS dari Kota Tua Mosul, Minggu (9/7). Irak memulai pertempuran merebut Mosul pada Oktober lalu dengan dukungan dari koalisi pimpinan AS. (FADEL SENNA/AFP)

Seorang tentara Irak dan seorang anggota kelompok Negara Islam (IS) tewas pada Minggu dalam dua insiden di bagian tengah dan utara negara itu, kata militer Irak.

Berdasarkan laporan intelijen, pasukan gabungan dari tentara dan paramiliter Hashd Shaabi menembak mati seorang anggota ISIS.

Dikutip dari laman Xinhua, ia mengenakan sabuk peledak di daerah Tarmiyah, sekitar 30 km utara ibukota Baghdad, kata kantor media Komando Operasi Gabungan Irak dalam sebuah pernyataan.

Dalam insiden terpisah, seorang tentara tewas dan seorang lagi terluka dalam serangan oleh militan ISIS di sebuah pangkalan militer di dekat kota Mosul.

Jaraknya sekitar 400 km utara Baghdad, kata seorang sumber militer kepada Xinhua tanpa menyebut nama.

Sumber itu mengatakan, serangan tersebut memicu bentrokan antara kedua belah pihak sebelum para penyerang melarikan diri dari tempat kejadian.

Pasukan keamanan Irak telah memerangi gerilyawan ISIS selama beberapa bulan terakhir untuk menindak aktivitas intensif mereka.

Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak kekalahan ISIS pada 2017.

Namun, sisa-sisanya telah melebur ke pusat kota, gurun, dan daerah berbatu, sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.

Infografis Jaringan isis di Belgia dan Prancis
Infografis Jaringan isis di Belgia dan Prancis (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya