14 Desember 2020: Gerhana Matahari Total, Saat Gelap di Siang Hari Pasifik Selatan

Satu-satunya Gerhana Matahari Total di akhir tahun 2020 terlihat.hari ini dua tahun yang lalu, 14 Desember 2020.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Des 2022, 06:57 WIB
Diterbitkan 14 Des 2022, 06:00 WIB
20160303-Gerhana-Matahari-Total-iStockphoto
Ilustrasi Gerhana Matahari Total (iStockphoto)

Liputan6.com, Chile - Salah satu fenomena langit tak terlupakan terjadi hari ini, 14 Desember 2020. Dua tahun yang lalu, satu-satunya Gerhana Matahari Total di akhir tahun 2020 terlihat.

Gerhana Matahari total ini akan terlihat di Pasifik Selatan yang meliputi Chile, Argentina, dan Samudra Atlantik selatan.

Sementara gerhana sebagian akan terlihat dari wilayah yang lebih luas di Pasifik. Amerika Selatan bagian selatan dan Antartika juga termasuk di dalamnya.

Sebagian Amerika Selatan akan diliputi kegelapan sebentar akibat Gerhana Matahari Total tersebut.

Peristiwa yang relatif jarang dan luar biasa ini terjadi ketika Bulan menyapu langit siang hari dan sepenuhnya menutupi piringan matahari jika dilihat dari Bumi, secara singkat menghalangi seluruh tubuh matahari kecuali lapisan terluarnya, yang disebut korona.

Gerhana matahari menghasilkan apa yang tampak seperti matahari terbenam 360 derajat, dan tanaman serta hewan akan merespons seolah-olah senja.

Dikutip dari laman Space.com, diketahui bahwa gerhana fase parsial pertama kali akan dimulai pada pukul 8:33 pagi EST (13.33 GMT) dan terlihat oleh pengamat di Samudra Pasifik, ribuan mil di lepas pantai tenggara Kepulauan Hawaii.

Fase total gerhana pertama kali akan terlihat hampir satu jam kemudian pada pukul 09.32 pagi EST (14.32 GMT).

Gerhana maksimum, atau momen gerhana terbesar di mana gerhana memiliki totalitas terpanjang (atau waktu saat Matahari tertutup Bulan), dimulai beberapa jam kemudian pada pukul 11.13 EST (16.13 GMT).

Titik gerhana terbesar akan terjadi 18 mil (29 kilometer) barat laut desa dan Kota Sierra Colorada di Argentina.

Sayangnya, hanya ada sedikit lokasi di mana orang benar-benar bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total. Namun, masih ada beberapa tempat di mana para pengamat langit dapat melihat ke langit (dengan aman, tanpa melihat langsung tanpa pelindung mata).

Untuk diketahui, Gerhana Matahari terjadi ketika bulan tampak lewat di depan Matahari seperti yang terlihat dari Bumi. Saat mereka berbaris tepat pada satu titik, Bulan menutupi seluruh Matahari dan menyebabkan gerhana total, sementara di lain waktu hanya menutupi sebagian Matahari dalam gerhana sebagian.

Tidak ada Gerhana Matahari setiap bulan karena orbit bulan miring terhadap Matahari dan tidak selalu sejajar dengan bintang.

Tempat yang Terlihat

Menyaksikan Gerhana Matahari Total di Langit Chile
Bulan menghalangi matahari selama gerhana matahari total di La Higuera, Chile, Selasa (2/7/2019). Gerhana matahari total secara singkat mengubah siang menjadi malam. (AP Photo/Esteban Felix)

Misalnya, di Cerro Bayo di Rio Negro, Argentina, Gerhana Matahari total akan terlihat di wilayah tersebut sekitar 1 menit dan 53 detik dan akan dapat melihat gerhana total yang dimulai pada pukul 01.10 malam waktu setempat.

Sementara itu, para pengamat di Villarrica, Chile juga akan mengetahui Gerhana Matahari Total dengan durasi dua menit dan sembilan detik untuk dinantikan.

Gerhana total akan dimulai pada pukul 13.02 waktu setempat dan berakhir pada 13:04 waktu setempat, menurut timeanddate.com.

Gerhana tersebut akan memiliki jalur totalitas selebar 56 mil (90 kilometer) dan akan bergerak ke arah timur melintasi Chile dan Argentina.

Lokasi terakhir untuk melihat gerhana adalah Salina del Eje di Argentina. Gerhana Matahari total secara resmi akan berakhir di lepas pantai Namibia setelah melintasi Samudra Atlantik, menurut In-The-Sky.org.

Fenomena Gerhana Matahari Lainnya

FOTO: Penampakan Gerhana Matahari Total di Argentina
Bulan menutupi matahari selama gerhana matahari total di Piedra del Aguila, Argentina, Senin (14/12/2020). Gerhana matahari total terlihat dari wilayah Patagonia utara Argentina dan dari Araucania di Chile. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Gerhana matahari sebelumnya terjadi pada 21 Juni 2020. Gerhana annular, atau "cincin api", ini tidak sepenuhnya menghalangi matahari, namun tetap memukau penonton di beberapa bagian Afrika dan Asia.

Gerhana matahari total terakhir terjadi pada 2 Juli 2019 dan, seperti gerhana total yang akan datang, juga terjadi di Amerika Selatan.

Setelah 14 Desember 2020, gerhana matahari berikutnya akan menjadi gerhana annular yang melewati Kanada, Greenland, dan sebagian Asia pada 10 Juni 2021. Gerhana Matahari berikutnya akan menjadi Gerhana Matahari Annular yang akan bergerak di atas Kanada, Greenland, dan wilayah Asia pada 10 Juni 2021.

Meskipun menggoda, jangan pernah melihat gerhana matahari secara langsung dengan mata telanjang. Kacamata hitam biasa atau teleskop memerlukan filter matahari khusus untuk mencegah pengguna merusak penglihatan mereka.

Jangan Lihat dengan Mata Telanjang

FOTO: Masyarakat Adat Mapuche Saksikan Gerhana Matahari Total di ChileFOTO: Masyarakat Adat Mapuche Saksikan Gerhana Matahari Total di Chile
Keluarga Adat Mapuche menggunakan kacamata khusus untuk mencoba mengamati gerhana matahari total di Carahue, La Araucania, Chile, Senin (14/12/2020). Gerhana matahari total terlihat dari Chile dan wilayah Patagonia utara Argentina. (AP Photo/Esteban Felix)

Kendati demikian, peringatan juga tetap disampaikan. Jangan pernah menatap langsung ke Matahari tanpa kacamata pengaman, karena dapat menyebabkan kerusakan mata yang parah (meskipun mengamati selama fase totalitas singkat dapat dilakukan dengan hati-hati).

Para ilmuwan menggunakan filter khusus pada teropong dan teleskop untuk mengamati Gerhana Matahari dengan aman.

 

 

Infografis Gerhana Matahari Total, Tidak Buta karena Gerhana
Infografis Gerhana Matahari Total, Tidak Buta karena Gerhana (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya