Liputan6.com, Jakarta - Seorang siswa Sekolah Dasar berusia enam tahun menembak dan melukai seorang guru dalam pertengkaran di ruang kelas satu, demikian pernyataan polisi dan pejabat sekolah di kota Newport News.
Tidak ada siswa yang terluka dalam insiden penembakan di SD Richneck itu.
Baca Juga
Dilansir VOA Indonesia, Minggu (8/1/2023), seorang guru perempuan berusia 30 tahun menderita luka yang mengancam jiwa.
Advertisement
Kepala Kepolisian Newport News, Steve Drew mengatakan kepada wartawan, “polisi mendapat telpon tentang penembakan di sekolah itu sekitar pukul dua siang. Ada seorang dewasa yang menderita luka tembak. Ia adalah guru di sekolah ini dan sudah dilarikan ke RS Riverside, dan kami masih menanti kabar terbaru dari sana. Bukti-bukti insiden ini masih ada di dalam gedung. Seluruh siswa sudah dipindahkan ke gimnasium. Mereka aman. Mereka berinteraksi dengan polisi, ada yang saling toss dan bercanda dengan yang lain. Ada banyak penasihat (pendamping) yang menemani para siswa, bicara dengan mereka, menenangkan mereka. Prioritas utama saya sekarang adalah mempertemukan kembali seluruh siswa ini dengan orang tua mereka.”
Ia menegaskan bahwa tidak benar jika dikatakan ada seseorang melakukan penembakan di sekeliling sekolah.
“Yang terjadi adalah situasi di satu lokasi di mana ada satu tembakan dilepaskan," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa tersangka pelaku yang berusia enam tahun sudah ditahan.
Sekolah Langsung Diliburkan
Newport News Public Schools lewat Facebook mengatakan para orang tua dan siswa telah dipertemukan kembali di pintu gimnasium.
Menurut situs Departemen Pendidikan di negara bagian Virginia, SD Richneck memiliki sekitar 550 siswa dari taman kanak-kanak hingga kelas lima.
Pejabat sekolah mengatakan sekolah akan diliburkan pada hari Senin (9/1).
Advertisement
Penembakan di SD Texas
Beberapa bulan lalu, insiden penembakan juga terjadi di sebuah sekolah di Texas, AS.
Seorang remaja pria menembak mati 19 anak, dua guru juga dilaporkan tewas dalam peristiwa penembakan sekolah dasar di Texas hari Selasa 24 Mei 2022. Inilah serangan terbaru dari rangkaian pembunuhan massal di Amerika Serikat dan merupakan aksi penembakan sekolah terburuk di negara itu dalam hampir satu dekade.
Mengutip DW Indonesia, Kamis (25/5/2022), pembantaian massal itu dimulai dengan tersangka berusia 18 tahun, yang diidentifikasi sebagai Salvador Ramos, menembak neneknya sendiri, yang selamat, kata pihak berwenang.
Pelaku Melarikan Diri
Pelaku kemudian melarikan diri dari tempat kejadian dan menabrakkan mobilnya dekat Robb Elementary School di Uvalde, Texas, sebuah kota kecil sekitar 130 km sebelah barat San Antonio. Di sana dia melancarkan amukan berdarah yang berakhir ketika dia terbunuh, tampaknya ditembak oleh polisi.
Advertisement