9 Tahun Pesawat MH370 Hilang, Ini 4 Tragedi Pesawat Raib yang Nasibnya Masih Misteri

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kasus hilangnya Malaysia Airlines MH370 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

Burung besi tersebut hilang kontak pada 8 Maret 2014. Kala itu pesawat berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, Tiongkok namun tak pernah sampai di tujuan.

Misi pencarian yang melibatkan Ocean Infinity selama dua tahun, menelan biaya 135,36 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar 2 triliun rupiah, dilansir dari CNN, Rabu (8/3/2023). Namun, pencarian tidak membuahkan hasil kemudian dihentikan pada Januari 2017.

Hingga sembilan tahun kemudian, belum ditemukan jejak keberadaan pesawat MH370.

Pada Minggu 5 Maret 2023 kemarin, Voice370 mengatakan bahwa Ocean Infinity berharap dapat kembali memulai pencarian paling cepat musim panas ini.

Voice370 merupakan sekelompok kerabat dari mereka yang berada di tragedi pesawat lenyapnya MH370.

Para keluarga korban mendesak pemerintah Malaysia untuk menerima proposal perusahaan dengan biaya bersyarat, sehingga perusahaan hanya akan dibayar jika berhasil.

"Ocean Infinity, selama 12 bulan terakhir membuat kemajuan nyata bekerja sama dengan banyak orang untuk lebih memahami peristiwa pada 2014," kata Voice370 dalam sebuah pernyataan yang diberikan di tengah peringatan sembilan tahun menghilangnya MH370.

Sementara Ocean Infinity dan Kementerian Transportasi Malaysia belum memberi respons terkait pernyataan itu.

Selain Malaysia Airlines MH370 yang sampai sekarang belum ditemukan, berikut ini empat tragedi pesawat hilang misterius dilansir dari Vietnam Times:

Seperti MH370 yang nasib keberadaannya belum juga diketahui, tragedi pesawat hilang yang hingga kini belum ditemukan adalah pesawat besar bermesin baling-baling yang disewa oleh militer AS, Flying Tiger Line.

Pesawat itu hilang pada 16 Maret 1962, di atas Samudra Pasifik Barat. Pesawat itu juga mengangkut 93 tentara AS dan tiga Vietnam Selatan dari Pangkalan Angkatan Udara Travis, California ke Saigon, Vietnam.

Setelah mengisi bahan bakar di Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, pesawat saat itu sedang dalam perjalanan ke Pangkalan Udara Clark di Filipina ketika menghilang. Semua 107 penumpang dinyatakan hilang dan diduga tewas.

Hilangnya pesawat itu memicu salah satu pencarian udara dan laut terbesar dalam sejarah Pasifik. Pesawat dan kapal permukaan dari empat cabang militer AS mencari lebih dari 520.000 kilometer persegi selama delapan hari.

Sebuah kapal tanker sipil mengamati apa yang tampak seperti ledakan dalam penerbangan yang diyakini sebagai pesawat yang hilang, meskipun tidak ada jejak puing atau puing yang pernah ditemukan.

Tragedi serupa pesawat hilang misterius seperti MH370 terjadi pada 18 Oktober 1965. Saat itu penerbangan F-BELV dengan pesawat Boeing 307 hilang di Laos.

Pesawat itu membawa sekelompok pengamat militer internasional. Lokasi kecelakaan tidak pernah ditemukan. Pesawat tersebut adalah satu-satunya pesawat hilang yang tidak pernah ditemukan dari Perang Vietnam.

Penerbangan F-BELV membawa anggota International Commission for Supervision and Control (ICSC) dalam penerbangan rutin dari Saigon ke Hanoi, melalui ibu kota Kamboja dan Laos.

Pesawat menghilang pada tahap terakhir perjalanannya yakni dari Vientiane, Laos ke Vietnam Utara.

Sayangnya, tragedi itu segera terlupakan di tengah cerita yang lebih besar tentang meluasnya perang di Asia Tenggara.

Ada dua penjelasan yang masuk akal untuk hilangnya pesawat tersebut, menurut Military History Now.

Salah satunya adalah BELV menabrak sisi gunung. Namun, dengan kru berpengalaman yang telah menerbangi rute tersebut pada banyak kesempatan sebelumnya, tampaknya diragukan.

Cuaca pada hari itu juga baik-baik saja dan pesawat dirawat dengan baik, yang membuat kerusakan mekanis tidak mungkin terjadi. Itu hanya menyisakan kemungkinan ditembak jatuh, baik oleh pesawat lain atau oleh tembakan darat.

Amelia Earhart adalah salah satu penerbang paling terkenal dalam sejarah yang mencoba untuk mengelilingi dunia dengan Lockheed Electra 10E pada 1937.

Ia lepas landas dari New Guinea (Guinea Baru) dengan navigatornya Fred Noonan di salah satu putaran terakhir dari perjalanan keliling dunia, sayangnya setelah itu ia tidak pernah terlihat lagi.

Earhart adalah penerbang perempuan pertama yang terbang solo melintasi Samudra Atlantik pada 1932, tetapi hampir 90 tahun kemudian, hilangnya Earhart masih belum terpecahkan.

Teori berkisar dari hipotesis sederhana seperti kecelakaan dan tenggelam pada saat penerbangan jauh lebih tidak dapat diandalkan daripada saat ini. Ada kemungkinan lain seperti pendaratan parit dan bertahan hidup di sebuah pulau. Tetapi yang pasti pasangan itu tidak pernah ditemukan.

4. Tragedi Mirip MH370 di Kecelakaan Angkatan Udara India

Pada 2016, India melakukan operasi pencarian dan penyelamatan terbesar di laut dalam sejarah mereka.

Antonov An-32 militer hilang di atas Teluk Benggala dengan 29 orang di dalamnya. Meskipun pesawat, kapal, dan kapal selam dikerahkan, pesawat itu tidak pernah ditemukan.

Kejadian itu dengan cepat menjadi tragedi yang penuh misteri.

Meskipun dilengkapi dengan pemancar pelacak darurat dan suar pelacak pribadi di perahu karet dan rompi penyelamat yang ada di pesawat, perangkat tersebut tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi di bawah air.

Saat itu lebih dari 200 serangan udara dilakukan, menjelajahi area seluas 7,5 ratus ribu kilometer persegi. Kapal-kapal dari Angkatan Laut India dan Penjaga Pantai mencari di laut, sedangkan pantai timur juga mencari puing-puing yang terdampar di pantai.