Pria India Tewas Diamuk Massa Usai Dituduh Bawa Daging Sapi

Korban bernama Naseem Qureshi (56) meninggal awal pekan ini setelah diserang massa karena dicurigai membawa daging sapi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Mar 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2023, 12:00 WIB
Tips Memasak Menu Indonesia Berbahan Daging Sapi agar Tetap Sehat
Ilustrasi daging sapi. (dok. foto Lukas/Pexels)

Liputan6.com, New Delhi - Polisi di India telah menangkap tiga pria di Negara Bagian Bihar sehubungan dengan kematian seorang pria Muslim yang diamuk massa setelah dicurigai membawa daging sapi.

Dilansir Al Jazeera, Minggu (12/3/2023), korban bernama Naseem Qureshi (56) meninggal awal pekan ini setelah diserang massa karena dicurigai membawa daging sapi.

Menurut pernyataan polisi di pengadilan, Qureshi diduga dikelilingi oleh lebih dari 20 orang dan diserang. Ketika itu, polisi turun tangan tetapi dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. 

Ramchandra Tiwari, kepala kantor polisi Rasulpur di Bihar, tempat kejadian itu terjadi, mengatakan kepada kantor berita Reuters melalui telepon pada Sabtu bahwa tiga pelaku ditangkap.

Larangan Penyembelihan Sapi di India

Sapi di India
Seekor sapi ditutupi dengan karung goni dan selimut di kawasan lama New Delhi, India pada 21 Januari 2020. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi sapi agar tetap hangat selama bulan-bulan musim dingin. (Photo by Sajjad HUSSAIN / AFP)

Sapi adalah hewan suci dalam agama Hindu. Penjualan dan konsumsi sapi dibatasi di beberapa bagian negara oleh pemerintah daerah.

Selama ini, serangan terhadap mereka yang dituduh membunuh sapi untuk diambil daging atau kulitnya kerap terjadi, terutama orang-orang dari populasi minoritas Muslim atau mereka yang berada di bawah sistem kasta kuno India. 

Kelompok-kelompok Hindu garis keras telah menuntut larangan total penyembelihan sapi di seluruh India.

Kelompok yang mengidentifikasi diri mereka sebagai penjaga sapi Hindu kerap main hakim sendiri sejak pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada tahun 2014.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya