Heboh Polandia Sita Sekolah Kedubes Rusia, Kemlu Rusia: Kurang Ajar

Aksi mengejutkan dilakukan Polandia dengan menyita sekolah milik kedutaan besar Rusia di Warsawa.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2023, 17:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret 2022, sekitar dua minggu setelah negaranya menginvasi Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret 2022, sekitar dua minggu setelah negaranya menginvasi Rusia. Dok: Twitter @KremlinRussia_E

Liputan6.com, Warsawa - Federasi Rusia masih terus berperang dengan Ukraina yang merupakan negara tetangganya sendiri. Namun, Rusia juga harus menghadapi tetangganya yang satu lagi: Polandia. 

Sejak invasi Rusia di Ukraina dimulai, Polandia bersuara lantang mengkritik Rusia, bahkan meminta Rusia didepak dari G20. Kini, otoritas di Polandia bahkan menyita sekolah milik Rusia di ibu kota Warsawa. 

Dilaporkan VOA Indonesia, Minggu (30/4/2023), aksi penyitaan sekolah itu dilaksanakan aparat kepolisian pada Sabtu pagi 28 April 2023. 

Ketika ditanya mengenai insiden itu, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan kepada Reuters bahwa gedung sekolah itu milik negara Polandia.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya mengatakan bahwa pihak berwenang Polandia menerobos masuk ke halaman sekolah kedubes untuk menyita gedung itu.

“Kami memandang aksi agresif oleh pihak berwenang Polandia baru-baru ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik dan sebagai pelanggaran batas pada property diplomatik Rusia di Polandia,” kata kementerian.

“Tindakan Warsawa yang kurang ajar itu, yang melanggar kerangka kesopanan hubungan antarnegara, tidak akan berlanjut tanpa reaksi keras dan konsekuensi bagi otoritas Polandia dan kepentingan Polandia di Rusia,” imbuhnya.

Komite Investigasi Rusia mengatakan pada Sabtu (29/4) petang melalui aplikasi Telegram bahwa pihaknya akan melakukan “penilaian legal dari penyitaan itu”, tetapi tidak memberi perincian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sudah Sesuai Hukum

Ekspresi Vladimir Putin saat Perayaan 8 Tahun Rusia Merebut Krimea
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya pada konser perayaan delapan tahun referendum tentang status negara bagian Krimea dan Sevastopol serta penyatuannya kembali dengan Rusia, di Moskow, Rusia (18/3/2022). (Ramil Sitdikov/Sputnik Pool Photo via AP)

Lukasz Jasina, juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, mengatakan kepada Reuters, bahwa Rusia berhak melayangkan protes. Namun Polandia bertindak sesuai hukum.

“Menurut pendapat kami, yang sudah ditetapkan oleh pengadilan, properti ini milik negara Polandia dan diambil oleh Rusia secara ilegal,” kata Jasina.

Duta Besar Rusia untuk Polandia, Sergei Andreyev, mengatakan kepada sejumlah kantor berita milik pemerintah Rusia, bahwa gedung sekolah Kedubes Rusia adalah bangunan diplomatic dan pihak berwenang Polandia tidak berhak menyitanya.

Hubungan kedua negara, yang sebelumnya sudah tegang, makin memanas akibat perang di Ukraina. Warsawa adalah salah satu sekutu Kyiv yang paling setia dan memainkan peran penting dalam membujuk para sekutu untuk memberikan persenjataan berat bagi Ukraina. 


Ukraina Siap Pukul Mundur Rusia dengan 'Tinju Besi', Dipersenjatai Tank dan Amunisi dari NATO

Pesan Damai Seniman Jalanan TvBoy untuk Korban Perang Rusia - Ukraina
Sebuah tank Rusia yang hancur bergambarkan burung merpati dengan cabang zaitun karya seniman jalanan terkenal TvBoy di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina di Desa Dmytrivka, luar Kyiv, Ukraina, 30 Januari 2023. Karya seni yang dibuat untuk menghormati para korban perang Rusia-Ukraina tersebut mengandung pesan kelahiran kembali dan harapan serta berharap agar konflik segera berakhir. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Pasukan Ukraina tengah bersiap untuk melancarkan serangan balasan terhadap Rusia dengan menggunakan persenjataan yang disumbangkan oleh aliansi militer negara-negara Barat. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Rusia Oleksii Reznikov pada Jumat 28 April 2023.

"Segera setelah ada kehendak Tuhan, cuaca dan keputusan komandan, kami akan melakukannya," kata Reznikov saat pengarahan online sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Insider (29/4/2023). "Kami siap dengan persentase tinggi."

Reznikov mengatakan bahwa senjata yang dipasok Barat akan berfungsi sebagai "tinju besi" dalam upaya serangan balasan tersebut.

Sehari sebelumnya, Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa anggota aliansi militer dan mitra mereka telah mengirimkan lebih dari 98% kendaraan tempur yang dijanjikan ke Kiev.

Stoltenberg mengatakan bantuan yang diberikan ke Ukraina mencakup lebih dari 1.550 kendaraan lapis baja, 230 tank, dan peralatan berat lainnya, serta "sejumlah besar amunisi".

"Ini akan menempatkan Ukraina pada posisi yang kuat untuk terus merebut kembali wilayah yang diduduki," kata Stoltenberg.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa "teror Rusia" hanya dapat dikalahkan "dengan senjata untuk Ukraina, sanksi terberat terhadap negara teroris, dan hukuman yang adil bagi para pembunuh."

Infografis Tips Pilih Masker Medis Asli dan Aman Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Tips Pilih Masker Medis Asli dan Aman Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya