Liputan6.com, Jakarta - Hasil kerja sama antara China dan ASEAN terbukti secara konkret, salah satunya adalah volume perdagangan yang mencapai 2,6 triliun yuan atau sekitar Rp5,4 kuadriliun.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Duta Besar China untuk ASEAN Huo Yanqi dalam jamuan media di kediamannya, Kamis (15/6/2023).
Baca Juga
"Di bawah upaya bersama China dan ASEAN, integrasi ekonomi regional terus meningkat. Dalam lima bulan pertama tahun ini, volume perdagangan antara China dan ASEAN mencapai 2,6 triliun yuan, naik 9,9 persen year on year," ujarnya.
Advertisement
Baik China maupun ASEAN, kata dia, tetap menjadi mitra dagang terbesar satu sama lain.
"Negosiasi kawasan perdagangan bebas China-ASEAN Versi 3.0 telah resmi diluncurkan. RCEP telah mulai berlaku untuk semua negara anggotanya, memasuki tahap baru implementasi penuh," tambahnya lagi.
Selain di bidang perdagangan, Dubes Yanqi juga memaparkan bahwa kerja sama konektivitas antara China dan ASEAN telah mencapai kemajuan yang luar biasa lewat rampungnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kereta api berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara akan secara resmi dioperasikan dalam waktu dekat," sebutnya.
Kerja Sama Pertanian dan Ketahanan Pangan
Khusus di bidang pertanian dan ketahanan pangan, Dubes Yanqi juga memaparkan sejumlah bentuk kerja sama yang telah dilakukan guna mendorong pembangunan pertanian berkualitas bagi kedua pihak.
"Tahun ini adalah tahun kerja sama pengembangan pertanian dan ketahanan pangan China-ASEAN," tambahnya.
Juga di berbagai sektor lain, kedua pihak turut mengadakan kegiatan pertukaran di berbagai tingkatan.
"Kami telah mengadakan serangkaian kegiatan pertukaran di bidang kepemudaan, media dan pembangunan berkelanjutan, dan melihat interaksi lebih sering antara delegasi kami di semua tingkatan," tutupnya.
Advertisement