Liputan6.com, Beijing - Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan China bisa bekerja sama untuk menguntungkan kedua negara. Hal tersebut disampaikan Xi Jinping saat bertemu dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, di Beijing pada Jumat (16/6/2023).
Kunjungan Bill Gates berlangsung tepat sebelum lawatan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China. Blinken dilaporkan akan berada dua hari di Negeri Tirai Bambu itu.
Baca Juga
Lembaga penyiaran China CCTV melaporkan bahwa Xi Jinping senang bertemu Bill Gates setelah pertemuan terakhir mereka tiga tahun lalu. Dia menyebutnya teman lama.
Advertisement
"Saya percaya bahwa fondasi hubungan China-AS terletak pada rakyat," ujar Xi Jinping kepada Bill Gates seperti dilansir AP, Sabtu (17/6). "Di bawah situasi dunia saat ini, kita dapat melakukan berbagai kegiatan yang menguntungkan rakyat kedua negara dan seluruh umat manusia."
Sementara Bill Gates mengungkapkan bahwa dia merasa sangat terhormat dapat bertemu dengan Xi Jinping.
Kunjungan Bill Gates disebut berlangsung di tengah upaya Partai Komunis China untuk menghidupkan kembali minat investor asing di tengah ekonomi China yang melambat. Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook, juga mengunjungi China pada Maret.
Gates Foundation Siapkan USD 50 Juta untuk Pengembangan Obat
Pada Kamis (15/6), The Gates Foundation menjanjikan USD 50 juta demi meningkatkan kapasitas Institut Penemuan Obat Kesehatan Global untuk mengembangkan obat-obatan demi melawan penyakit seperti malaria dan tuberkulosis. Lembaga ini didirikan bersama oleh Gates Foundation, Universitas Tsinghua, dan the Beijing municipal government.
Perjalanan terakhir Gates ke China adalah pada tahun 2019, di mana dia bertemu Ibu Negara Peng Liyuan untuk membahas upaya Gates Foundation dalam pencegahan HIV/AIDS.
Ketegangan antara AS dan China telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir di hampir semua isu, seperti hak asasi manusia (HAM), Taiwan, teknologi, hingga keamanan.
Blinken akan menjadi menlu pertama AS yang mengunjungi China sejak tahun 2018. Dia diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qin Gang dan Presiden Xi Jinping.
Advertisement