Liputan6.com, Washington - Sutradara film Titanic James Cameron (68) angkat bicara soal tragedi kapal selam wisata Titanic, yang meledak dan menewaskan lima orang di dalamnya.
Pria yang juga menyutradarai film Avatar dan The Terminator itu menuturkan bahwa dia tengah berlayar pada Minggu (18/6/2023), ketika kapal selam Titan pertama kali dilaporkan hilang kontak saat menuju bangkai kapal Titanic.
Setelah mendengar bahwa kapal selam Titan kehilangan navigasi dan komunikasi pada saat bersamaan, Cameron mengatakan bahwa dia sudah mencurigai terjadi bencana.
Advertisement
"Saya punya firasat atas apa yang telah terjadi. Kegagalan sistem elektronik, komunikasi, dan transponder secara bersamaan - kapal selam mati," ujar Cameron yang telah melakukan 33 kali penyelaman ke bangkai kapal Titanic, seperti dilansir BBC, Jumat (23/6).
"Saya segera menelepon sejumlah kontak saya di komunitas kapal selam. Dalam waktu sekitar satu jam saya mendapatkan sejumlah fakta. Mereka (kapal selam Titan) sedang turun. Berada di (kedalaman) 3.500 meter, menuju dasar di 3.800 meter."
Cameron melanjutkan, "Komunikasi dan navigasi hilang dan saya langsung mengatakan, 'Anda tidak mungkin kehilangan komunikasi dan navigasi bersamaan tanpa bencana ekstrem'... Dan hal pertama yang muncul di benak saya adalah ledakan."
Terdapat lima orang di dalam kapal selam Titan, yang dimiliki sekaligus operasikan oleh OceanGate Expeditions. Mereka adalah CEO sekaligus pilot kapal selam Stockton Rush; miliarder Pakistan dan anaknya Shahzada Dawood dan Suleman Dawood; miliarder Inggris Hamis Harding; dan ahli Titanic Paul-Henri Nargeolet.
Ledakan Dahsyat
Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa ledakan dahsyat kapal selam Titan telah menewaskan seluruh orang di dalamnya pada Kamis (23/6). Pernyataan tersebut muncul setelah penemuan puing-puing kapal.
"Ini adalah ledakan kapal yang dahsyat," ujar Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai AS seperti dilansir AP.
OceanGate Expeditions juga telah mengonfirmasi bahwa lima awak kapal selam "sangat disayangkan telah tewas".
Advertisement