Tingkatkan Hubungan Dagang, Indonesia-Inggris Senggol Sektor Ekonomi Digital dan Energi Terbarukan Via JETCO

Inggris dan Indonesia telah menyepakati langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan dagang antara kedua negara, melalui Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee - JETCO).

oleh Erina Putri diperbarui 22 Jul 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2023, 17:00 WIB
Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston  dan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Dr Jerry Sambuaga
Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston dan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Dr Jerry Sambuaga bertemu di London pada Kamis, 20 Juli 2023 dan sepakat untuk menciptakan kelompok kerja ekonomi digital serta mengembangkan peluang-peluang di bidang energi terbarukan – dua area kerjasama penting yang diminati oleh Indonesia dan Inggris. (Dok: British Embassy Jakarta)

Liputan6.com, London - Inggris dan Indonesia telah menyepakati langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan dagang antara kedua negara, melalui Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee - JETCO). 

Dalam pertemuan kedua JETCO, yang berlangsung di London pada 20 Juli 2023, Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston dan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Dr Jerry Sambuaga menandatangani kesepakatan untuk menciptakan kelompok kerja ekonomi digital dan mengembangkan peluang di bidang energi terbarukan, dua area kerjasama yang sangat diminati oleh kedua negara.

“Indonesia memiliki ekonomi yang sangat menarik. Kami siap untuk memperdalam hubungandagang kami dengan kekuatan ekonomi yang sedang berkembang ini, melalui peluang-peluang baru yang terbuka bagi perusahaan-perusahaan Inggris untuk berbisnis di Indonesia," ujar Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston.

Inggris, sebagai eksportir jasa terbesar kedua di dunia dengan mayoritas layanannya ditawarkan secara digital, melihat peluang besar dalam meningkatkan perdagangan jasa dengan Indonesia

Dilansir dari pernyataan tertulis, Sabtu (22/7/2023), tahun lalu diketahui ekspor jasa dari Inggris ke Indonesia telah mencapai angka sebesar 658 juta Poundsterling. Kemudahan perdagangan digital diharapkan dapat mendorong angka perdagangan jasa antara kedua negara yang terus berkembang.

Menteri Huddleston dan Dr Sambuaga juga mencatat peluang kolaborasi di sektor-sektor strategis, seperti makanan dan minuman, pertanian, jasa pendidikan, transisi energi Indonesia, jasa hukum, dan teknologi finansial (fintech). 

Dengan memperdalam kerja sama dalam sektor-sektor ini, Inggris dan Indonesia berharap dapat menciptakan keuntungan dua arah yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi keduanya.

"Kami akan mengoptimalkan usaha kami dan memfokuskan perhatian pada bidang-bidang yang mendatangkan keuntungan dua arah seperti perdagangan digital. Memudahkan perdagangan pada bidang-bidang tersebut akan mendorong industri jasa Inggris, yang sudah terdepan di dunia," tutur Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston.

Indonesia adalah mitra yang sangat penting untuk Inggris – dengan hubungan dagang yang sudah bernilai 3,5 miliar pound sterling per tahun – dan keketuannya di ASEAN tahun ini. 


JETCO Hadir Di Indonesia Sejak 2022

Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston  dan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Dr Jerry Sambuaga
Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston dan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Dr Jerry Sambuaga bertemu di London pada Kamis, 20 Juli 2023 dan sepakat untuk menciptakan kelompok kerja ekonomi digital serta mengembangkan peluang-peluang di bidang energi terbarukan – dua area kerjasama penting yang diminati oleh Indonesia dan Inggris. (Dok: British Embassy Jakarta)

JETCO pertama kali diluncurkan di Jakarta pada tahun 2022, dengan tujuan untuk mendorong perdagangan dan investasi serta mengatasi hambatan-hambatan dalam kerjasama bisnis antara Inggris dan Indonesia. 

Sejak itu, perdagangan bilateral antar kedua negara telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, meningkat sebesar 33% pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Deputi Komisioner Dagang Inggris untuk Asia Tenggara, Sam Myers, menyatakan kegembiraannya atas pertemuan JETCO ini, yang menandai langkah penting dalam memperdalam hubungan dagang dan investasi antara Inggris dan Indonesia. 

"Saya senang sekali dapat menghadiri pertemuan JETCO, yang menandai satu lagi batu loncatan penting untuk memperdalam hubungan dagang dan investasi antara Inggris dan Indonesia," ucap Sam Myers.

Indonesia memiliki peran yang krusial dalam kawasan Asia Tenggara dan sebagai Mitra Dialog ASEAN terbaru, Inggris berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan perdagangan dan bisnis dengan Indonesia serta negara-negara lain di wilayah tersebut.

 


Salah Satu Tujuan Utama Inggris

Ilustrasi Bendera Inggris
Ilustrasi (iStock)

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menegaskan bahwa meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam perdagangan dan investasi adalah salah satu tujuan utama Inggris. 

"Meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam perdagangan dan investasi adalah tujuan utama Inggris. Kami akan selalu mendukung pertukaran barang, jasa, dan teknologi antara Inggris dan Indonesia, yang akan meningkatkan hubungan dagang kita yang bernilai 3,5 miliar poundsterling dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua negara," ujar Dubes Owen Jenkins.

Dukungan untuk pertukaran barang, jasa, dan teknologi antara kedua negara diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan akses yang lebih baik bagi perusahaan-perusahaan Inggris ke pasar yang penting dan berkembang pesat di Indonesia.

Dengan berbagai langkah konstruktif dan kerjasama dalam JETCO, Inggris dan Indonesia meyakini bahwa perdagangan bilateral kedua negara dapat terus berkembang, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan peluang-peluang baru bagi perusahaan-perusahaan Inggris untuk berinvestasi dan berbisnis di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya