Liputan6.com, Kopenhagen - Pemerintah Denmark berencana mewajibkan perempuan untuk mengikuti wajib militer dan meningkatkan waktu dinas standar.
Selain itu, mereka juga ingin meningkatkan anggaran pertahanannya hingga hampir USD 6 miliar dalam lima tahun ke depan untuk memenuhi target NATO.
Baca Juga
"Kami tidak mempersenjatai kembali karena kami ingin perang. Kami mempersenjatai kembali karena kami ingin menghindarinya," kata PM Metter Frederiksen, seperti dilansir BBC, Jumat (15/3/2024).
Advertisement
Saat mengungkap reformasi tersebut, Frederiksen mengatakan pemerintah berupaya mencapai "kesetaraan penuh antara kedua jenis kelamin."
Sementara itu, Menteri Pertahanan Troels Lund Poulsen mengatakan, "Wajib militer yang lebih kuat, termasuk kesetaraan gender sepenuhnya, harus berkontribusi dalam memecahkan tantangan pertahanan, mobilisasi nasional, dan mengawaki angkatan bersenjata kita."
Penerapan wajib militer ini salah satunya disebabkan oleh ketegangan di Eropa meningkat sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Negara yang Menerapkan Wajib Militer
Melansir best-citizenships, berikut 8 negara yang ada wajib militer bagi warganya dihimpun Liputan6.com:
1. Austria
Memiliki dinas militer wajib untuk semua warga negara laki-laki berbadan sehat hingga usia 35 tahun. Masa dinas militer adalah enam bulan, dan layanan sipil (disebut Zivildienst) selama sembilan bulan.
2. Azerbaijan
Azerbaijan mewajibkan wajib militer bagi semua pria yang sehat, yang setidaknya berusia 18 tahun. Dinas militer berlangsung selama 18 bulan bagi mereka yang tidak memiliki pendidikan tinggi, dan selama dua belas bulan bagi mereka yang memiliki pendidikan tinggi.
3. Brasil
Laki-laki di Brasil diharuskan menjalani wajib militer selama 12 bulan setelah ulang tahun ke-18 mereka. Meskipun secara de jure semua laki-laki diwajibkan untuk bertugas, namun sebagian besar terbatas pada sukarelawan dengan rata-rata 5 sampai 10 persen.
Paling sering, dinas dilakukan di pangkalan militer sedekat mungkin dengan rumah orang tersebut. Pengecualian bagi orang yang berencana kuliah atau pekerjaan tetap, serta alasan kesehatan yang tidak diwajibkan militer.
Advertisement
Selanjutnya
4. Korea Selatan
Korea Selatan memiliki wajib militer selama 21 (angkatan darat, marinir), 23 (angkatan laut) dan 24 (angkatan udara, layanan sipil khusus) bulan. Bagi yang menentang untuk tidak mengikuti program tersebut, akan dimasukan hukuman penjara.
Sebagian besar pria Korea Selatan berdinas di militer. Lamanya dinas bervariasi dari satu cabang ke cabang militer lainnya.
Pengecualian diberikan kepada warga negara pria Korea yang memiliki cacat fisik atau yang status mentalnya tidak stabil atau dipertanyakan.
5. Korea Utara
Wajib militer terjadi di Korea Utara meskipun ada ambiguitas mengenai status hukumnya. Pria secara umum menjalani wajib militer, sementara wanita menjalani wajib militer selektif.
Wajib militer berlangsung pada usia 17 tahun dan pelayanan berakhir pada usia 30 tahun. Anak-anak dari elit politik dibebaskan dari wajib militer, begitu juga dengan orang-orang dengan songbun yang buruk (status sosial yang dianggap buruk di Korea Utara).
Perekrutan dilakukan berdasarkan target tahunan yang dibuat oleh Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea dan dilaksanakan secara lokal oleh sekolah.