PBB Akan Gelar Upacara Penghormatan atas Presiden Iran Ebrahim Raisi

Ebrahim Rasi merupakan presiden kedelapan Republik Islam Iran.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 27 Mei 2024, 20:43 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2024, 12:08 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Presiden Iran Ebrahim Raisi. (Dok. Kantor Presiden Iran via AP)

Liputan6.com, New York - Majelis Umum PBB akan mengadakan upacara penghormatan mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian. Keduanya tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu (19/5/2024).

Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis telah mengumumkan bahwa upacara tersebut dijadwalkan pada Kamis (30/5).

Sementara itu, pada hari Kamis (23/5), Paus Fransiskus memberikan penghormatan kepada mendiang presiden dan menlu Iran dengan menandatangani buku belasungkawa di misi Republik Islam di New York, Amerika Serikat (AS). Demikian seperti dilansir kantor berita AP, Minggu (26/5)

Majelis Umum PBB sebelumnya telah mengheningkan cipta selama satu menit untuk para korban kecelakaan helikopter di Iran.

Presiden Raisi baru saja kembali dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan pada hari Minggu ketika helikopternya jatuh di Varzaqan pada hari Minggu.

Sejumlah pejabat senior Provinsi Azerbaijan Timur juga berada di dalam helikopter tersebut, di mana seluruh penumpang dan krunya tewas.

Penyebab Kecelakaan

Evakuasi Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Setelah pencarian dalam waktu berjam-jam, puing-puing helikopter beserta 9 penumpang ditemukan. (Azin HAGHIGHI / MOJ News Agency / AFP)

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran pada hari Kamis (23/5) merilis laporan pertama tentang penyebab kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Raisi dan rombongannya.

"Setelah kecelakaan itu, sebuah komite investigasi senior yang terdiri dari para ahli, spesialis, dan teknisi tiba di lokasi kejadian pada Senin (20/5) pagi," ungkap laporkan media lokal, Tasnim, mengutip laporan Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran.

Menurut laporan tersebut, helikopter tetap berada pada jalur yang telah ditentukan sepanjang perjalanan dan tidak menyimpang dari jalur penerbangan.

"Hampir satu setengah menit sebelum kejadian, pilot helikopter yang jatuh menghubungi dua helikopter lain dari konvoi presiden," kata laporan itu.

"Tidak ada jejak peluru atau benda serupa yang terdeteksi di puing-puing helikopter yang jatuh."

"Setelah jatuh ke gunung, helikopter tersebut terbakar."

Komplikasi di lokasi kecelakaan, kabut dan suhu rendah telah menyebabkan operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut hingga malam tiba dan kemudian sepanjang malam, kata laporan itu, menambahkan, "Pada pukul 05.00 pagi waktu setempat pada hari Senin, dengan bantuan drone, lokasi kejadian pasti teridentifikasi."

"Tidak ada masalah mencurigakan yang terdeteksi dalam percakapan antara menara pengawas dan awak pesawat," sebut laporan itu.

Raisi dimakamkan pada hari Kamis di kampung halamannya, Kota Mashhad, sementara Menlu Amir-Abdollahian dimakamkan di Shahr-Rey, Provinsi Teheran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya