Ibadah Haji 2024, Arab Saudi Latih 100 Ribu Pekerja untuk Pelayanan Jemaah

Sekitar 100.000 orang pekerja di sektor publik, swasta, dan nirlaba akan dilatih untuk memastikan bahwa layanan haji dan umrah yang mereka tawarkan memiliki kualitas terbaik.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Mei 2024, 18:35 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2024, 18:35 WIB
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah. (Photo by ekrem osmanoglu on Unsplash)

Liputan6.com, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi akan melakukan sebuah inisiatif yang menawarkan 100.000 kesempatan pelatihan kepada pekerja yang melayani jamaah haji dan umrah di tahun 2024.

Sebagai bagian dari inisiatif Rafid Al-Haramain, 100.000 pekerja di sektor publik, swasta, dan nirlaba akan dilatih untuk memastikan bahwa layanan yang mereka tawarkan memiliki kualitas terbaik, dikutip dari laman Arab News, Selasa (28/5/2024).

Selain itu, lewat pelatihan ini pemerintah Arab Saudi ingin meninggalkan kesan positif yang bertahan lama bagi mereka yang mengunjungi negara tersebut.

Inisiatif ini diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi dan Universitas Umm Al-Qura di Makkah.

Arab Saudi Siapkan Kartu Keberangkatan Haji

Sementara itu, pihak Kerajaan Arab Saudi menyiapkan Kartu Keberangkatan Haji yang bisa digunakan oleh para jemaah yang dapat dimanfaatkan untuk memperolah informasi terkait haji. Hal ini disampaikan oleh Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi H.E. Dr. Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah.

"Kami telah menggelar diskusi dan kami selalu senang untuk memberikan pelayanan kepada jemaah Indonesia," ujar Tawfiq usai melakukan pertemuan bilateral dengn Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (30/4).

"Kami juga menyampaikan bahwa jemaah haji yang pertama kali mendapatkan kartu keberengkatan haji adalah jemaah haji dari Indonesia," sambung Tawfiq.

Ia menyebut bahwa kartu tersebut dibuat khusus untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jemaah haji. Kartu tersebut memberikan informasi yang berkaitan dengan haji, dengan tujuan untuk membantu jemaah haji dalam mengetahui lokasi-lokasi saat sedang melaksakan ibadah. Dengan demikian, pihaknya berharap bahwa para jemaah haji bisa melakukan ibadah dengan lebih nyaman.

"Dan di kartu tersebut juga ada sertifikat selesai pelaksanaan haji, sehingga hal itu bisa menjadi kenangan yang indah bagi para pelaksana haji," tambah Tawfiq.

"Saya telah melakukan pertemuan dan diskusi yang sangat produktif dan cukup panjang dengan saudara saya, Menteri Agama Republik Indonesia yang semuanya bermuara untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan kemudahan Untuk Jama'a Haji dan Jama'a Umrah Indonesia," katanya.

3.500 Penerbangan di Tahun 2023 dan Lebih dari 1 Juta Jamaah Umroh Per Tahun 2024

K.H. Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama Republik Indonesia)  dan H.E. Dr. Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah (Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi)
K.H. Yaqut Cholil Qoumas (kanan), Menteri Agama Republik Indonesia dan H.E. Dr. Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah (kiri) Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam konferensi pers di Hotel Four Season Jakarta, Selasa (30/4/2024) (Liputan6.com/Fitria Putri Jalinda)

Lebih lanjut, Tawfiq menyebut bahwa pada tahun 2023, penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi mencapai angka lebih dari 3.500.

"Itu berarti dalam satu hari tidak kurang ada 10 penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi," ujar dia. 

Bahkan, Tawfiq memaparkan bahwa perjalanan via udara yang paling jauh di dunia dan paling intensif serta aktif adalah penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi secara langsung. 

"Koordinasi dan kerja sama yang terkait dengan penerbangan dari Arab Saudi dan Indonesia, untuk menambah penerbangan dari beberapa bandara di Indonesia untuk juga diterima bandara yang ada di Arab Saudi," ujarnya. 

Sementara itu, Tawfiq menambahkan bahwa pada tahun 2024 tercatat lebih dari 1.200.000 jemaah umroh asal Indonesia. 

Lantaran, banyaknya jumlah jemaahumroh yang melaksanakan ibadahnya di tanah suci, Kerajaan Arab Saudi telah melakukan revitalisasi di situs-situs sejarah dan keislaman yang ada di Mekah dan di Madinah. 

"Revitalisasi ini juga terkait dengan siroh atau perjalanan hidup Nabi Muhammad S.A.W, revitalisasi terhadap situs-situs sejarah dan ada tambahan situs-situs yang Insyaallah akan ada dan dalam proses revitalisasi," tambahnya. 

106 Ribu Jemaah Haji Indonesia 2024 Akan Diangkut Maskapai Saudia Airlines

Pertemuan bilateral antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Pertemuan bilateral antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menyepakati kerja sama angkutan perjalanan ibadah haji 2024. Selain Garuda Indonesia, ratusan ribu jemaah haji nantinya juga akan diangkut menggunakan maskapai penerbangan Saudia Airlines.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI, Hilman Latief usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Saudia Airlines di Jeddah, Arab Saudi.

Alhamdulillah kita telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Saudia Airlinesterkait penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji Indonesia," ujar Hilman, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (8/4/2024).

"Rencananya, tahun ini Saudia Airlines akan mengangkut sebanyak 106.993 jemaah dan petugas haji Indonesia," sambungnya.

Adapun jemaah dan petugas haji yang akan diangkut oleh Saudia Airlines tersebar di 11 provinsi yang akan diberangkatkan melalui lima embarkasi.

Pertama, Embarkasi Riau yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.

Kedua, Embarkasi Palembang yang akan memberangkatkan jemaah haji dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Ketiga, Embarkasi Jakarta yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Banten dan sebagian Jawa Barat.

Keempat, Embarkasi Kertajati yang akan memberangkatkan jemaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat. Kelima, Embarkasi Surabaya yang akan memberangkatkan jemaah haji dari Provinsi Jawa Timur, Bali, dan NTT.

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya