4 Fakta Menarik Rasi Bintang di Alam Semesta

Berikut fakta menarik mengenai rasi bintang di alam semesta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 01 Jun 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2024, 05:00 WIB
Alam Semestra
Ilustrasi materi-materi di alam semesta yang dapat diukur melalui FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/WikiImages)

Liputan6.com, Jakarta - Rasi bintang adalah kumpulan bintang yang terlihat membentuk pola di langit malam. Selama berabad-abad, manusia menggunakan rasi bintang sebagai penunjuk arah, menentukan waktu tanam, hingga menjadi bagian berbagai budaya masyarakat di Bumi.

Berikut fakta menarik mengenai rasi bintang di alam semesta.

1. Ditemukan 224 Tahun Lalu

Melansir laman Britannica pada Kamis (30/05/2024), sejarah rasi bintang yang saat ini dikenal oleh manusia modern juga dipengaruhi oleh berbagai budaya. Bahkan, menjadi tanda dari awal mula kemunculan astrologi yang bahkan dikenal hingga saat ini.

Sejarah kemunculan rasi bintang ini memang tidak lepas dari pengaruh bangsa Yunani kuno dan Babilonia kuno. Khususnya sejarah Zodiak yang berasal dari Tetrabiblos karya ahli matematika dan juga dari astronom Ptolemy sekitar 1800 tahun yang lalu.

Sejak saat itu, keberadaan rasi bintang mulai dikenal dan diamati dengan lebih lanjut hingga saat ini.

2. Ada 88 Rasi Bintang Saat Ini

Meski berakar pada sejarah zodiak, para astronom menemukan lebih banyak rasi bintang di tahun-tahun selanjutnya. Dikutip dari laman Lunar and Planetary Institute, Kamis (30/05/2024) secara resmi ada sekitar 88 rasi bintang yang ada di langit saat ini.

Rasi bintang ini dikategorikan berdasarkan ukuran, bentuk, dan kecerahan bintang-bintangnya. Beberapa rasi bintang yang terkenal termasuk Orion, Ursa Major (Biduk), Canis Major (Anjing Besar), dan Leo (Singa).

Setiap konstelasi biasanya merupakan kumpulan bintang-bintang yang tersebar di ruang angkasa dalam tiga dimensi. Selain itu, semua bintang tersebut jelas memiliki jarak yang berbeda-beda, sehingga memang tidak akan selalu sama.

 


Nama Mitologi Yunani

3. Nama Mitologi Yunani

Setiap konstelasi atau rasi bintang di langit biasanya akan diberikan nama sesuai dengan kisah mitologi tertentu yang ada pada budaya Yunani kuno. Bisa saja nama-nama tersebut menampilkan dewa, pahlawan, makhluk mitos, dan lain sebagainya.

Penamaan rasi bintang dengan menggunakan kisah mitologi ini memang tak terpisahkan dari sejarah budaya yang sudah ada sejak zaman dulu. Contohnya, rasi bintang Orion dikaitkan dengan pemburu Yunani, dan rasi bintang Cassiopeia dikaitkan dengan ratu yang sombong.

4. Rasi Bintang Terluas

sejak awal rasi bintang yang secara resmi diketahui saat ini berjumlah 88 dengan memiliki ukuran sekitar 1303 derajat persegi dan panjangnya sekitar 100 derajat. Namun, di antara semua jumlah rasi bintang tersebut tentu tersimpan beberapa rasi bintang yang memiliki ukuran paling besar dan luas.

Hydra menjadi rasi bintang atau konstelasi terbesar yang ada di langit saat ini. Hydra memiliki luas totalnya yang mencakup 1.303 derajat persegi.

Tidak heran jika memang Hydra memiliki luas yang sangat besar dan disebut oleh ilmuwan sebagai konstelasi yang paling luas di tata surya saat ini.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya