Menhan AS: Kami Aman Jika Asia Aman

Berbagai upaya dilakukan AS untuk menegaskan "kehadirannya" di Asia, termasuk melalui latihan militer gabungan.

oleh Tim Global diperbarui 02 Jun 2024, 11:03 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 11:03 WIB
Lloyd Austin
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. (Dok. AP Photo/Susan Walsh)

Liputan6.com, Singapura - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan pada Sabtu (1/6/2024), terlepas dari konflik di Eropa dan Timur Tengah, kawasan Indo-Pasifik tetap menjadi wilayah operasi prioritas Washington. 

Austin menyampaikan pernyataan tersebut pada forum keamanan tahunan, Shangri-La Dialogue, di Singapura sehari setelah dia bertemu dengan rekan sejawatnya Menteri Pertahanan China Dong Jun.

"Amerika Serikat hanya bisa aman jika Asia aman dan itulah sebabnya AS telah lama mempertahankan kehadirannya di kawasan ini," kata Austin, seperti dilansir VOA Indonesia, Minggu (2/6).

Forum tersebut dalam beberapa tahun terakhir berubah menjadi barometer dalam hubungan AS-China.

AS berupaya memperkuat aliansi dan kemitraan di kawasan Asia-Pasifik, khususnya dengan Filipina. Aliansi tersebut merupakan upaya AS dalam melawan kekuatan dan pengaruh militer China yang semakin masif.

Selain memperdalam hubungan pertahanan, AS juga meningkatkan latihan militer gabungan dan secara teratur mengerahkan kapal perang dan jet tempur di Selat Taiwan dan Laut China Selatan. Hal tersebut membuat geram para pemimpin China.

Shangri-La Dialogue 2024 digelar sepekan setelah China mengadakan latihan militer di sekitar Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

China mengeluarkan ancaman keras akan adanya perang di pulau yang didukung AS tersebut setelah pelantikan Presiden Lai Ching-te, yang dilabeli China sebagai "separatis berbahaya".

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya