Liputan6.com, Tennessee - Seorang pria asal Texas secara resmi mengubah namanya menjadi Literally Anybody Else untuk melamar pekerjaan yang sangat sulit didapat: Presiden Amerika Serikat (AS).
Veteran militer berusia 35 tahun sekaligus guru matematika sekolah menengah, yang sebelumnya dikenal sebagai Dustin Ebey, mengatakan dia mencalonkan diri sebagai presiden untuk memprotes kandidat dari partai besar saat ini – Presiden Joe Biden yang ketika diberitakan sudah mundur dan mantan Presiden Donald Trump – dan menunjukkan ketidaksukaannya atas sistem yang dinyatakan dalam situs webnya "seringkali memprioritaskan pertempuran partisan daripada solusi nyata."
Baca Juga
Else yang nekat jadi capres AS menjalankan kampanye tulis di Texas, namun tidak mendapatkan 113.000 tanda tangan yang diperlukan untuk masuk ke dalam surat suara. Kendati demikian diperkirakan dia akan muncul namanya di surat suara Tennessee, karena mengklaim mendapatkan jumlah tanda tangan yang diperlukan di wilayah tersebut.
Advertisement
"Ini bukan tentang menarik perhatian terhadap keluhan saya," kata Else kepada KTRK-TV seperti dikutip dari UPI, Senin (22/7/2024).
"Tetapi tentang memberikan tempat bagi siapa pun yang berbagi keluhan untuk berkumpul dan berkumpul," imbuh Else.
Adapun Else mengumumkan Neal David Sutz, seorang pria New York yang saat ini tinggal di Swiss, akan menjadi pasangannya dalam surat suara di Tennessee.
Deklarasi Jadi Capres AS, Kanye West Lebih Kaya dari Donald Trump?
Sosok di luar dugaan sebagai capres AS lainnya adalah rapper Kanye West. Ia sempat mengumumkan akan maju sebagai capres Amerika Serikat 2020. Jika deklarasinya serius, saat itu Kanye akan berhadapan dengan Presiden Donald Trump dan mantan Wapres Joe Biden.
Menjadi presiden Amerika Serikat tentunya butuh modal besar. Hillary Clinton mengumpulkan modal hingga USD 1 miliar untuk maju pilpres 2016 dan dana sebesar itu bahkan tidak menjamin kemenangan.
Presiden Donald Trump kala itu merupakan presiden terkaya dalam sejarah AS berkat bisnisnya di real estate dan berbagai sektor lain. Menurut Forbes, total kekayaan Trump mencapai USD 2,1 miliar (Rp 30,4 triliun). Kekayaan Trump menurun sejak ia menjadi presiden.
Namun, Kanye West juga merupakan seorang miliarder.
Forbes mencatat Kanye West punya kekayaan USD 1,3 miliar (Rp 18,8 triliun). Kekayaannya tidak berasal dari industri musik, namun karena kerja samanya dengan brand Adidas.
Kolaborasi Kanye West dan Adidas menghasilkan sepatu Yeezy yang laku keras. Selain itu, Kanye West memiliki brand pakaian Yeezy.
Kanye West bukanlah musisi pertama yang menjadi miliarder berkat industri fashion. Robyn Fenty alias Rihanna juga menjadi musisi terkaya berkat kolaborasi dengan LVMH yang merupakan induk dari Louis Vuitton, Dior, Bulgari, dan beragam brand ternama lain.
Selain itu, Kanye West juga sudah masuk ke dalam klan seleb Kardashian-Jenner usai menikahi Kim Kardashian. Kanye sempat mengklaim bahwa sang istri juga menjadi miliarder berkat bisnis KKW Beauty.
Forbes menyangkal klaim Kanye West. Meski demikian, kekayaan Kim Kardashian ditaksir mencapai USD 900 juta (Rp 13 triliun).
Kanye West juga mendapatkan dukungan dari miliarder Elon Musk untuk maju sebagai capres. Menurut Forbes, kekayaan Elon Musk mencapai USD 46,3 miliar (Rp 671 triliun).
(Kurs saat itu USD 1 = Rp 14.479)
Dilansir BBC, Senin (6/7/2020), Kanye West pertama kali mendeklarasikan diri ingin menjadi presiden pada 2005 lalu ketika menghadiri MTV Video Music Awards. Saat itu, ia berkata ingin maju capres pada 2020.
Pada 2019, Kanye West mengganti jadwalnya. Rencana pencapresan diundur menjadi 2024 dan berjanji akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
Mendadak pada 4 Juli kemarin Kanye West memutuskan untuk maju sebagai capres pada 2020. Keputusannya bahkan direstui miliarder Elon Musk.
Istri Kanye West, Kim Kardashian, juga mendukung langkah suaminya di Twitter.
Tidak jelas Kanye West akan mencalonkan diri lewat partai mana. Kanye yang seorang miliarder juga tidak mengungkap apakah dirinya akan maju sebagai calon independen.
Nama Kanye West juga tidak muncul di daftar Komisi Pemilihan Federal atau Federal Election Commission (FEC). Ada satu nama kandidat yang namanya mirip Kanye West yang mengaku beralamat di 1977 Golddigger Avenue, Suite Yeezus. Namun, nama itu berasal dari 2015 lalu.
Golddigger adalah nama lagu Kanye West dan Yeezus merupakan nama album Kanye.
Advertisement
Ini yang Terjadi Setelah Joe Biden Mundur dari Bursa Capres Pemilu AS 2024
Presiden AS Joe Biden baru saja mengumumkan bahwa dia mundur dari bursa pemilihan calon presiden (capres) untuk Pemilu AS 2024, sebuah momen yang sangat penting tidak hanya dalam pemilihan presiden tahun ini tetapi juga dalam sejarah Amerika.
Lalu apa yang terjadi setelah Joe Biden mundur pencalonannya sebagai presiden AS periode berikut dari Partai Demokrat?
Mengutip situs Politico, Senin (22/7/2024), diketahui ternyata bukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang presiden petahana tidak mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan berikutnya, namun kekhasan seputar sosok Joe Biden – baik kekhawatiran mengenai kelayakannya untuk memegang jabatan kepresidenan maupun besarnya aparat kampanye modern yang ia kendalikan – mendorong negara ini ke perairan yang belum dipetakan. Dan itu terjadi setelah dia mendominasi pemilihan pendahuluan untuk menjadi calon presiden.
Ada banyak pertanyaan – dan banyak hal yang belum diketahui – tentang momen unik mundurnya Joe Biden ini. Berikut sejumlah ulasannya:
Mundur dari Pilpres AS 2024, Joe Biden Dukung Kamala Harris Melawan Donald Trump
Usai mundur dari pemilihan presiden (Pilpres AS), Joe Biden mengumumkan bahwa ia mendukung Kamala Harris untuk maju menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
"Hari ini saya ingin memberikan dukungan penuh dan dukungan kepada Kamala untuk menjadi calon dari partai kita tahun ini. Saatnya bersatu dan mengalahkan Donald Trump. Mari kita lakukan," kata Joe Biden di akun X.
Berikut ini adalah isi lengkap pernyataan Joe Biden yang memutuskan mundur dari Pilpres AS 2024:
Advertisement