China dan India Sepakat Atasi Perbedaan, Kembangkan Kerja Sama Saling Menguntungkan

China dan India memiliki sejarah panjang terkait konflik perbatasan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 26 Jul 2024, 14:20 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 14:20 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar bertemu di sela-sela agenda ASEAN di ibu kota Laos, Vientiane, pada hari Kamis (25/7/2024).
Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar bertemu di sela-sela agenda ASEAN di ibu kota Laos, Vientiane, pada hari Kamis (25/7/2024). (Dok. Kementerian Luar Negeri China via CGTN)

Liputan6.com, Beijing - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan China dan India harus menangani perbedaan dengan baik dan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan.

Wang Yi, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China, menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di ibu kota Laos, Vientiane, pada hari Kamis (25/7/2024).

Dalam menghadapi situasi internasional yang kompleks dan tantangan global yang berat saat ini, kata Wang Yi, China dan India sebagai dua negara berkembang utama dan dua ekonomi berkembang utama yang hidup berdampingan, harus memperkuat dialog dan komunikasi, meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan.

"Kedua pihak harus bekerja menuju perbaikan dan pembangunan hubungan China-India yang stabil dan berkelanjutan dengan rasa mampu mengatasi perbedaan dan gesekan," tutur Wang seperti dilansir CGTN, Jumat (26/7), seraya menambahkan bahwa hubungan tersebut memiliki dampak penting yang melampaui lingkup bilateral.

"Peningkatan hubungan harus mencerminkan struktur strategis China dan India sebagai dua negara berkembang utama yang sedang berkembang. Kearifan politik China dan India sebagai dua peradaban kuno harus tercermin dalam menangani perbedaan mereka dan persatuan serta kerja sama negara-negara di belahan Bumi Selatan harus tercermin dalam mengatasi tantangan global."

Lebih lanjut Wang Yi menuturkan, "Diharapkan kedua pihak akan bertemu di tengah jalan, secara aktif mengeksplorasi cara yang tepat untuk bergaul, dan membimbing semua sektor untuk membangun pemahaman positif satu sama lain."

Wang Yi menekankan bahwa kembalinya ke jalur yang benar hubungan China-India melayani kepentingan kedua belah pihak dan juga merupakan harapan bersama negara-negara di belahan Bumi Selatan.

India Tunjukkan Tekad yang Sama

Ilustrasi India dan China.
Ilustrasi India dan China. (Dok. Pixabay/BedexpStock)

Sementara itu, Jaishankar mengungkapkan bahwa India dan China adalah dua negara dengan populasi terpadat, dua ekonomi berkembang utama, dan dua peradaban kuno dengan sejarah panjang.

"Sangat penting menjaga perkembangan hubungan yang stabil dan dapat diprediksi sepenuhnya sesuai dengan kepentingan kedua belah pihak dan menjaga perdamaian regional serta mempromosikan multipolaritas," tutur Jaishankar.

"India dan China memiliki kepentingan yang saling terkait dan juga menghadapi bayang-bayang yang ditimbulkan oleh situasi perbatasan, tetapi pihak India bersedia menemukan solusi atas perbedaan dengan visi historis, pemikiran strategis, dan sikap terbuka, serta membawa hubungan kembali ke jalur yang positif dan konstruktif."

Kedua pihak sepakat untuk bekerja sama menjaga perdamaian di wilayah perbatasan dan mendorong kemajuan baru dalam konsultasi tentang urusan perbatasan.

Selain itu, kedua pihak mengatakan bahwa mereka akan memperkuat komunikasi dalam Platform Kerja Sama Asia Timur, Organisasi Kerja Sama Shanghai, Kelompok Dua Puluh, BRICS, dan kerangka kerja lainnya, bersama-sama mempraktikkan multilateralisme, serta menjaga hak dan kepentingan yang sah dari negara-negara berkembang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya