Wamenlu Dorong Kerja Sama Bidang Transisi Energi dengan Negara GCC

Wamenlu RI Pahala Mansury dan Sekjen GCC Jasem membahas isu kerja sama dengan Indonesia hingga dengan kawasan ASEAN.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Agu 2024, 14:10 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 14:10 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC), Jasem Mohamed A.A. Albudaiwi, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (Dok. Kemlu RI)
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC), Jasem Mohamed A.A. Albudaiwi, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (Dok. Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia mendorong kerja sama transisi energi dengan negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC).

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal GCC Jasem Mohamed AA Albudaiwi.

"Kerja sama Indonesia dan GCC ke depan salah satunya perlu dititikberatkan pada bidang transisi energi termasuk meningkatkan efisiensi rantai pasok minyak dan gas dan investasi di energi terbarukan," ungkap Pahala, seperti dikutip dari pernyataan pers Kemlu RI, Kamis (1/8/2024).

Lebih jauh, Pahala juga mendorong interaksi dan kerja sama yang erat antara Indonesia Investment Authority (INA), sebagai dana investasi khusus Indonesia dengan sovereign wealth fund negara-negara anggota GCC untuk meningkatkan investasi antara kedua belah pihak.

Terkait ini, Pahala dan Jasem sepakat untuk menyelenggarakan forum investasi ekonomi yang tidak hanya melibatkan chamber of commerce, tetapi juga sovereign wealth fund Indonesia dan negara-negara anggota GCC.

Lebih jauh, Pahala turut menekankan bahwa kerja sama politik dan keamanan yang menjadi kepentingan bersama juga perlu dilakukan, terutama di tengah ketegangan kondisi geopolitik saat ini.

Sebagai tindak lanjut, Indonesia mengusulkan pelaksanaan Dialog Politik dan Keamanan antara kedua belah pihak agar dapat diadakan tahun depan.

 

Dorong Gencatan Senjata di Palestina

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC), Jasem Mohamed A.A. Albudaiwi, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (Dok. Kemlu RI)
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC), Jasem Mohamed A.A. Albudaiwi, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (Dok. Kemlu RI)

Kedua pihak juga turut membahas isu global, yakni terkait konflik di Palestina. Dalam hal ini, Indonesia mendorong tercapainya gencatan senjata hingga pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.

"Wamenlu mengajak GCC untuk terus dorong upaya penghentian kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, tercapainya gencatan senjata segera dan terus-menerus, pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina tanpa hambatan, dimulainya kembali proses perdamaian yang kredibel untuk mencapai two-state solution berdasarkan ketentuan internasional, dan diterimanya Palestina sebagai anggota penuh PBB," bunyi pernyataan tersebut.

Sambut Kerja Sama dengan ASEAN

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC), Jasem Mohamed A.A. Albudaiwi, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (Dok. Kemlu RI)
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC), Jasem Mohamed A.A. Albudaiwi, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (Dok. Kemlu RI)

Sementara terkait isu kawasan, keduanya menyambut rencana penyelenggaraan 2nd ASEAN-GCC Summit yang akan dilaksanakan pada saat keketuaan Malaysia di ASEAN tahun depan.

Kawasan Teluk juga memiliki peran yang penting sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi global sekaligus mitra dagang Indonesia dengan nilai yang terus meningkat. Tahun 2023, total perdagangan Indonesia dengan GCC mencapai 15,7 milyar dolar AS di mana total perdagangan dalam lima tahun terakhir (2019-2023) menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 13,27 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya