Serangan Boko Haram Tewaskan 81 Orang di Nigeria

Jumlah korban tewas diyakini dapat bertambah mengingat banyaknya laporan orang hilang.

oleh Tim Global diperbarui 04 Sep 2024, 11:01 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 11:01 WIB
Ilustrasi Nigeria
Ilustrasi Nigeria (Dok. Google Maps)

Liputan6.com, Abuja - Sedikitnya 81 orang tewas dan beberapa lainnya hilang setelah serangan Boko Haram di Negara Bagian Yobe, Nigeria. Demikian disampaikan para pejabat setempat kepada kantor berita AFP, Selasa (3/9/2024).

"Sekitar 150 tersangka teroris Boko Haram yang bersenjatakan senapan dan RPG (granat berpeluncur roket) menyerang bangsal Mafa dengan lebih dari 50 sepeda motor sekitar pukul 16.00 pada hari Minggu (1/9)," ujar juru bicara kepolisian Negara Bagian Yobe Abdulkarim Dungus, seperti dilansir VOA Indonesia, Rabu (4/9).

"Mereka membunuh banyak orang dan membakar banyak toko dan rumah. Kami belum bisa memastikan jumlah sebenarnya dari mereka yang tewas dalam serangan tersebut."

Dungus menduga serangan itu merupakan balas dendam atas pembunuhan dua teroris Boko Haram oleh warga desa.

Bulama Jalaluddeen, seorang pejabat setempat, menambahkan, "Dari angka-angka ini, setidaknya 81 orang tewas dalam serangan tersebut."

"Lima belas mayat telah dikuburkan oleh keluarga mereka ketika tentara mencapai Mafa untuk mengevakuasi jenazah."

Dia menambahkan, "Selain itu, sejumlah korban tewas dari desa-desa terdekat yang terjebak dalam serangan tersebut telah diambil dan dikuburkan oleh sanak keluarga mereka sebelum kedatangan tentara. Banyak orang yang masih hilang dan tidak diketahui keberadaannya."

Boko Haram dan berbagai kelompok ekstremis lainnya telah melancarkan pemberontakan selama 15 tahun di timur laut Nigeria, menewaskan lebih dari 40.000 orang.

Nigeria bagian tengah dan barat laut telah diganggu selama bertahun-tahun oleh gerombolan penjahat yang dikenal sebagai bandit, yang menyerbu desa-desa, membunuh dan menculik penduduk, serta membakar rumah-rumah setelah menjarahnya.

Menurut para pejabat dan analis, melalui kerja sama dengan geng-geng ini, kelompok ekstremis semakin mengukuhkan kehadiran mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya