Liputan6.com, Hai Phong - Topan Super Yagi yang merupakan badai terkuat di Asia tahun ini, telah menewaskan sedikitnya empat orang setelah menerjang daratan di Vietnam utara.
Badai tersebut menghantam provinsi Hai Phong dan Quang Ninh dengan kecepatan angin hingga 203 km/jam (126 mph) pada Sabtu pagi, kata Pusat Peringatan Siklon Tropis Indo-Pasifik.
Baca Juga
Angin kencang dan puing-puing yang beterbangan telah menyebabkan kerusakan pada bangunan dan kendaraan, dengan pohon-pohon tumbang yang mengakibatkan pemadaman listrik di ibu kota, Hanoi, dikutip dari BBC, Minggu (8/9/2024).
Advertisement
Media pemerintah mengatakan, tiga orang tewas di provinsi Quang Ninh utara pada Sabtu, dengan satu orang tewas di Hai Duong, dekat Hanoi. Sekitar 78 orang diperkirakan terluka di wilayah tersebut.
Di Hai Phong, kantor berita AFP melaporkan lembaran atap logam dan papan tanda komersial terlihat beterbangan di seluruh kota.
Itu terjadi setelah Topan Yagi mendatangkan malapetaka di pulau Hainan - tujuan wisata populer yang dijuluki Hawaii-nya China - pada hari Jumat.
Setidaknya tiga orang tewas di Tiongkok akibat badai tersebut, dan hampir 100 orang terluka.
Kota Hai Phong, di pesisir Vietnam utara, berpenduduk dua juta jiwa dan menghadapi dampak terberat dari badai tersebut.
Pemadaman listrik melanda beberapa bagian kota pada hari Sabtu, sementara empat bandara di wilayah utara telah menghentikan operasinya hampir sepanjang hari.
Hampir 50.000 orang telah dievakuasi dari kota-kota pesisir di Vietnam, dengan pihak berwenang mengeluarkan peringatan untuk tetap berada di dalam rumah.
Sekolah-sekolah telah ditutup di 12 provinsi di wilayah utara, termasuk Hanoi.
Pada pukul 20:00 waktu setempat pada hari Sabtu, badan meteorologi negara Vietnam mengatakan, badai tersebut masih menghasilkan angin berkecepatan hingga 102 km/jam (63 mph) saat bergerak ke daratan.
Diperkirakan Bergerak ke Laos Bagian Utara
Citra satelit menunjukkan pusat badai berada di barat daya Hanoi saat itu, dan diperkirakan akan bergerak ke Laos paling utara pada Minggu malam.
Curah hujan lebih dari 20 cm telah tercatat di Hai Phong dan Quang Ninh sejak Sabtu.
Media pemerintah menerbitkan gambar pengendara sepeda motor di Hanoi yang berlindung di bawah jembatan untuk menghindari hujan lebat.
Badai itu juga menyebabkan rumah dua lantai di ibu kota runtuh - meskipun para pejabat mengatakan rumah itu sedang dalam proses pembongkaran sehingga tidak berpenghuni.
Warga Hanoi Dang Van Phuong mengatakan kepada Reuters: "Saya belum pernah melihat badai seperti ini. Anda tidak dapat berkendara dalam angin kencang seperti ini."
Advertisement