Komet A3 Akan Hiasi Langit Bumi hingga Oktober 2024

Pengamat langit di belahan Bumi Utara akan dapat melihat sekilas komet beberapa derajat di atas cakrawala timur-tenggara sekitar 30 menit sebelum matahari terbit pada 27 September hingga 2 Oktober 2024.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 26 Sep 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2024, 01:00 WIB
Ilustrasi komet
Ilustrasi komet (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Komet Tsuchinshan-ATLAS C/2023 A3 atau komet A3 melintasi langit bumi pada akhir September 2024 ini. Hal ini akan menjadi salah satu fenomena astronomi langka, karena komet A3 muncul untuk pertama kalinya dalam 80 ribu tahun.

Astronom memperkirakan komet A3 akan terlihat satu jam sebelum matahari terbit pada empat pagi berturut-turut minggu ini. Visibilitasnya tampak jelas dengan mata telanjang di langit malam dari akhir September hingga pertengahan Oktober.

Dikutip dari Live Science pada Rabu (25/09/2024), komet A3 diperkirakan akan mencapai puncak kecerahannya pada 27 September 2024. Tepat saat mencapai perihelion, titik terdekatnya dengan matahari pada orbitnya yang diperkirakan sepanjang 80 ribu tahun.

Pengamat langit di belahan Bumi Utara akan dapat melihat sekilas komet beberapa derajat di atas cakrawala timur-tenggara sekitar 30 menit sebelum matahari terbit pada 27 September hingga 2 Oktober 2024.

Pada 29 September dan 30 September komet A3 akan bergabung dengan bulan sabit yang memudar. Meskipun komet A3 dapat dilihat dengan mata telanjang, komet dapat berubah-ubah dan sulit diprediksi.

Komet A3 akan memperlihatkan ekor berdebu yang cukup besar dari debu dan es penyusun komet yang sedikit mencair saat mendekati matahari. Belum diketahui akan seberapa terang komet komet A3, namun beberapa astronom memperkirakan komet itu bisa sama terangnya dengan 20 bintang paling terang di langit malam.

Pada 30 September, komet akan menghilang di bawah cahaya fajar bagi mereka yang berada di garis lintang utara-tengah. Namun masih dapat dlihat siapapun yang dekat dengan ekuator, termasuk wilayah Indonesia hingga 2 Oktober 2024.

Setelah 2 Oktober 2024, komet A3 akan hilang tenggelam karena silau matahari, dan akan muncul kembali di langit malam belahan Bumi Utara pada Sabtu 12 Oktober. Saat itu, komet A3 akan berada pada titik terdekatnya dengan bumi.

Kemudian, komet tersebut akan berada dekat dengan cakrawala barat.

 

Komet Tsuchinshan-ATLAS C/2023 A3

Komet Tsuchinshan-ATLAS C/2023 A3 atau komet A3 adalah sebuah komet non-periodik yang baru-baru ini ditemukan dan menarik perhatian para astronom dan astronom amatir di seluruh dunia. Melansir laman EarthSky pada (25/09/2024), komet ini pertama kali diamati pada Februari 2023 oleh ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) di Afrika Selatan.

Pasa awalnya komet ini diklasifikasikan sebagai asteroid. Namun, pengamatan lebih lanjut mengungkapkan adanya koma dan ekor, sehingga objek ini diklasifikasikan ulang sebagai komet.

Penemuan Komet Tsuchinshan terbilang unik karena awalnya dianggap sebagai asteroid. Hal ini dikarenakan komet ini memiliki orbit yang sangat panjang.

Benda langit ini membutuhkan waktu sekitar 80.000 tahun untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari. Orbit panjang ini menyebabkan komet memiliki periode aktivitas yang sangat singkat, sehingga sulit dideteksi saat berada di bagian terluar Tata Surya.

Ketika Komet Tsuchinshan pertama kali ditemukan, ia berada dalam jarak sekitar 2,8 unit astronomi (AU) dari matahari. Pada jarak ini, komet masih terlalu redup untuk diamati dengan mata telanjang.

Namun, para astronom menggunakan teleskop untuk mengamati komanya yang samar dan ekor yang tipis. Komet yang satu ini sangat menarik untuk diberi atensi lebih lantaran ia bisa berpotensi sebagai salah satu komet paling terang yang kita temukan.

 

Bukan Satu-satunya

Tsuchinshan-ATLAS bukan satu-satunya komet yang akan melintasi bumi pada 2024 ini. Komet C/2021 S3 (PanSTARRS) dan Komet 13P/Olbers juga akan melints di sekitar bumi.

Komet C/2021 S3 (PanSTARRS) atau komet PanSTARRS merupakan sebuah komet yang saat ini berada pada konstelasi Cygnus. Lintasan orbit komet ini dapat dibilang sangat unik karena melewati Mars hingga melebar jauh ke luar planet-planet tata surya.

Pada Mei 2024 ini, komet PanSTARRS sedang ada pada jarak yang relatif dekat dengan bumi, yaitu sekitar 1,6 au. Sebenarnya, jarak ini sudah sedikit lebih jauh ketimbang Maret lalu.

Pada 1 Maret 2024 lalu, komet PanSTARRS berada pada jarak 1,2 au dan menghasilkan skala visual dengan magnitudo 7. Meski terlihat kalau komet ini semakin menjauh dari bumi, bukan berarti sudah tidak bisa diamati.

Saat ini, komet PanSTARRS masih mengeluarkan skala visual pada magnitudo antara 8 hingga 9. Komet ini dapat diamati pada arah selatan hingga tenggara pada ketinggian 87 derajat di atas ufuk.

Sementara itu, komet 13P/Olbers atau komet Olbers merupakan komet yang berada pada konstelasi Auriga untuk saat ini. Saat ini, jarak komet ini dari bumi sekitar 330.558.153 km atau sekitar 2,2 au (astronomical units).

Komet Olbers turut mengorbit pada matahari, namun ia punya lintasan orbit berbentuk elips yang memanjang. Butuh waktu setidaknya 69 tahun bagi komet ini untuk menyelesaikan sekali orbit kepada matahari.

Jika melihat jarak komet Olbers saat ini, komet ini termasuk cukup dekat dan akan terus mendekat hingga Agustus mendatang. Apalagi tingkat kecerahan cahaya yang dipantulkan oleh komet Olbers bisa dibilang cukup terang sepanjang Mei 2024 ini.

Komet ini dapat teramati hingga pada magnitudo visual 8 hingga 9. Komet ini akan terlihat paling cerah pada 17 Mei mendatang dengan skala magnitudo visual 8,66.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya