11 Oktober 1976: Ketua Partai Komunis China Perintahkan Penangkapan 4 Orang Pemberontak

Empat orang pemberontak atau Gang of Four itu terdiri dari Jian Qing, Wang Hongwen, Yao Wenyuan, dan Zhang Chunqiao.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Okt 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 06:00 WIB
FOTO: Kemeriahan Peringatan 100 Tahun Partai Komunis China
Penampil berpakaian seperti petugas penyelamat berkumpul di sekitar bendera Partai Komunis selama pertunjukan gala menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China di Beijing, China, 28 Juni 2021. Partai Komunis China akan merayakan HUT ke-100 pada 1 Juli 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Beijing - Ketua Partai Komunis China Hua Guofeng memerintahkan penangkapan empat tokoh radikal terkemuka di Peking.

Ini merupakan tanda bahwa China tengah mengubah arah politik menyusul kematian Ketua Mao Zedong, dikutip dari laman BBC, Jumat (11/10/2024).

Gang of Four atau empat geng itu terdiri dari Jian Qing, Wang Hongwen, Yao Wenyuan, dan Zhang Chunqiao.

Mereka adalah pendukung aktif Revolusi Kebudayaan yang diprakarsai sepuluh tahun lalu oleh Ketua Mao.

Ini merupakan kampanye politik dan ideologis yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat revolusioner dan mengakibatkan pergolakan sosial, ekonomi, dan politik yang sangat besar.

Pembersihan ideologis dimulai dengan serangan oleh Pengawal Merah Muda untuk menghilangkan pengaruh "borjuis". Diyakini jutaan orang dipaksa bekerja kasar, dan puluhan ribu orang dieksekusi.

Zhang naik pangkat selama tahun pertama Revolusi Kebudayaan di Shanghai dan ia menjabat sebagai kepala komisaris politik angkatan bersenjata.

Wang memiliki kekuasaan yang lebih rendah tetapi dianggap sebagai anak ajaib. Lantara ia naik ke posisi ketiga dalam partai pada tahun 1973 saat usianya baru akhir tiga puluhan, relatif muda menurut standar di China.

Yao, yang juga merupakan anggota komite tetap Politbiro, dianggap berdedikasi.

Sementara itu, Jian Qing yang sebelumnya seorang aktris, menjadi istri ketiga Ketua Mao pada tahun 1939. Ia dianggap sebagai pendukung radikal dan aktif prinsip-prinsip Maois tetapi pada tahun-tahun sebelum kematiannya, telah menjalani kehidupan yang mandiri dari suaminya.

Berita tentang penangkapan tersebut belum dikonfirmasi oleh pejabat China tetapi diyakini keempatnya berusaha melakukan kudeta setelah kematian Ketua Mao pada tanggal 9 September.

Beberapa laporan mengatakan, Jian Qing sedang dalam proses memalsukan surat wasiat Ketua Mao yang menempatkannya sebagai penerus Mao, ketika ia dan rekan-rekannya dikelilingi oleh pengawal pribadi Hua Guofeng dan ditempatkan di bawah tahanan rumah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya