Perhiasan Senilai Rp210 Miliar Raib dari Rumah Mewah di London, Pencurian Terbesar dalam Sejarah Inggris?

Keluarga korban menawarkan hadiah fantastis untuk menangkap tersangka.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 31 Des 2024, 14:03 WIB
Diterbitkan 31 Des 2024, 14:03 WIB
Ilustrasi perhiasan emas
Ilustrasi perhiasan emas. (Dok. Mayank Gehlot/Unsplash)

Liputan6.com, London - Detektif sedang memburu seorang pencuri perhiasan dan barang-barang desainer senilai ratusan miliar rupiah. Pelaku, yang merupakan seorang pria, dilaporkan menjalankan aksinya di sebuah rumah mewah di London, Inggris, dalam waktu hanya 19 menit.

Pria itu masuk melalui jendela lantai dua dan membuka brankas. Aksi pencurian ini diperkirakan menjadi salah satu yang terbesar di Inggris.

Pencurian terjadi di rumah dengan 13 kamar tidur di Avenue Road, St John’s Wood, pada Sabtu (7/12/2024), saat ada orang di dalam rumah.

Menurut The Guardian seperti dikutip Selasa (31/12), pria tersebut masuk sekitar pukul 17.11 waktu setempat, menghabiskan lima menit untuk mengobrak-abrik ruangan, lalu turun ke lantai satu untuk mengambil barang-barang berharga. Dia melarikan diri melalui jendela lantai dua pada pukul 17.30 waktu setempat.

Saat di dalam rumah, dia berhasil membuka brankas yang berisi sebagian perhiasan dan mencuri perhiasan lain dari meja rias.

Tersangka yang membawa senjata terekam kamera keamanan, yang juga menangkap gambar dirinya sedang mencari barang berharga di dalam rumah seluas 2.045 meter persegi. Wajahnya tertutup dan polisi serta penyelidik swasta sedang berusaha mengidentifikasinya.

Sekitar delapan orang, termasuk staf dan anggota keluarga, berada di rumah lima lantai itu saat kejadian. Keluarga pemilik rumah disebut berasal dari Hong Kong.

Polisi mengatakan, perampok itu melarikan barang-barang seperti tas Hermes Kelly Crocodile senilai 150.000 poundsterling atau sekitar Rp3 miliar, uang tunai 15.000 poundsterling atau sekitar Rp300 juta, dan perhiasan senilai 10,4 juta poundsterling atau sekitar Rp210,8 miliar.

"Di antara perhiasan yang dicuri ada cincin berlian Graff 10,73 karat, cincin berlian kupu-kupu De Beers, cincin Hermes 3,03 karat, cincin aquamarine, kalung Niloticus Lumiere, dan anting safir merah muda berbentuk kupu-kupu," kata polisi.

Sangat Berani

Ilustrasi Polisi Inggris
Ilustrasi Polisi London. (Dok. Pixabay/Shepherd Media)

CCTV menunjukkan bahwa tersangka adalah pria kulit putih berusia 20-an hingga 30-an dengan tubuh sedang. Dia mengenakan hoodie gelap, celana kargo, dan topi baseball abu-abu.

Menurut sumber yang mengetahui penyelidikan, senjata yang dibawa tersangka tampaknya berupa peluncur api kecil atau tabung semprotan berbahaya yang digunakan untuk melumpuhkan siapa saja yang ditemui.

CCTV menunjukkan pula tersangka meraih senjatanya setiap kali mendengar suara dari dalam rumah. Pada satu titik, dia hampir bertemu dengan seorang pelayan.

Polisi memperingatkan mereka yang mencoba menjual barang-barang curian bahwa perhiasan tersebut mudah dikenali dan tidak mengonfirmasi apakah barang-barang itu sudah dibawa keluar negeri.

DC Paulo Roberts, yang menyelidiki kasus ini, mengatakan, "Ini adalah tindakan yang sangat berani, di mana tersangka masuk dengan membawa senjata dan melanggar kedamaian rumah korban."

"Kami mengimbau siapa saja yang melihat sesuatu yang mencurigakan di sekitar Avenue Road, NW8, untuk segera melapor. Juga, jika Anda melihat perhiasan ini atau seseorang menawarkan untuk menjualnya, harap hubungi polisi atau Crimestoppers secara anonim."Crimestoppers adalah organisasi independen yang bekerja sama dengan polisi untuk mengumpulkan informasi yang dapat membantu menyelesaikan kasus-kasus kriminal. Mereka memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan informasi terkait kejahatan tanpa harus memberikan identitas pelapor.

Tawaran Hadiah Menggiurkan

Ilustrasi perhiasan
Ilustrasi perhiasan (Dok. Pixabay/JamesDeMers)

Csaba Virag, kepala staf keluarga yang berada di rumah saat itu, mengatakan rekaman video menunjukkan pencuri tersebut "pasti sudah berpengalaman".

Virag menambahkan, meskipun pencurian tampaknya dilakukan oleh "lone wolf", proses menjual barang curian bisa melibatkan jaringan yang lebih besar.

Keluarga yang menjadi korban menawarkan hadiah hingga 500.000 poundsterling atau sekitar Rp10 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan tersangka. Dan jika barang-barang curian ditemukan dan dikembalikan, orang yang memberikan informasi atau bantuan untuk menemukan barang-barang tersebut akan mendapatkan hadiah berupa 10 persen dari nilai barang yang ditemukan.

Avenue Road adalah salah satu lingkungan terkaya di Inggris dan rumah bagi banyak miliarder dan jutawan internasional.

Awal tahun ini, perusahaan asuransi Aviva memperingatkan adanya kenaikan lebih dari 40 persen klaim pencurian perhiasan mewah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya