Teleskop Hubble Temukan Bintang-Bintang Muda di Nebula Orion

Nebula Orion merupakan tempat lahirnya banyak bintang muda, termasuk protobintang HOPS 150 dan HOPS 153 yang tengah diamati oleh teleskop Hubble

oleh Switzy Sabandar diperbarui 15 Jan 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 05:00 WIB
Teleskop Hubble Bertahan Hingga 25 Tahun
Setelah 25 tahun lamanya, teleksop Hubble masih memberikan kejutan-kejutan kepada manusia.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap gambar menakjubkan dari Nebula Orion baru-baru ini. Nebula Orion merupakan salah satu wilayah pembentukan bintang masif terdekat dengan bumi.

Melansir laman Space pada Selasa (14/01/2025), Nebula Orion terletak hanya 1.300 tahun cahaya dari bumi. Menariknya, nebula ini dapat terlihat dengan mata telanjang dari bumi, tepatnya di bawah tiga bintang Sabuk Orion.

Nebula Orion merupakan tempat lahirnya banyak bintang muda, termasuk protobintang HOPS 150 dan HOPS 153 yang tengah diamati oleh teleskop Hubble. HOPS 150 dan HOPS 153 diberi nama melalui survei Herschel Orion Protostar yang dilakukan dengan Observatorium Luar Angkasa Herschel milik ESA.

HOPS 150 adalah sistem biner yang terdiri dari dua protobintang muda yang saling mengorbit. Setiap protobintang dikelilingi oleh cakram debu yang menjadi sumber material bagi mereka.

Sebuah awan gelap gas dan debu, dengan lebar lebih dari 2.000 kali jarak bumi-matahari, membelah cahaya terang pasangan ini saat material tersebut bergerak ke arah mereka. Berdasarkan pengamatan inframerah dan panjang gelombang cahaya lainnya yang dipancarkan oleh HOPS 150, para astronom memperkirakan protobintang ini berada dalam proses transformasi menjadi bintang dewasa.

Hubble juga menangkap gambar tampak aliran yang berwarna-warni, disebut jet. Jet ini berasal dari protobintang terdekat, HOPS 153, yang berada di luar bingkai gambar.

HOPS 153 adalah objek bintang yang jauh lebih muda dibandingkan tetangganya, masih terbenam dalam nebula kelahirannya dan diselimuti oleh awan gas dingin dan padat. Meskipun Hubble tidak dapat menembus gas ini untuk melihat protobintang tersebut, jet yang dipancarkan HOPS 153 terlihat jelas saat menghantam gas dan debu di sekitar Nebula Orion.

Transisi dari protobintang yang terbungkus rapat menjadi bintang penuh akan sangat memengaruhi lingkungan sekitar HOPS 153. Saat gas jatuh ke protobintang, jet-jetnya memuntahkan material dan energi ke ruang antar bintang, menciptakan gelembung dan memanaskan gas.

Dengan mengaduk dan memanaskan gas di sekitarnya, HOPS 153 dapat mengatur pembentukan bintang-bintang baru di lingkungannya dan bahkan memperlambat pertumbuhannya sendiri.

 

Mengenal Nebula

Nebula adalah awan raksasa di luar angkasa yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Kata "nebula" berasal dari bahasa Latin yang berarti "awan".

Nebula sering kali terlihat sebagai area bercahaya di langit malam, dan merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru. Nebula sangat identik dengan tampilannya yang cantik dan berwarna-warni.

Dikutip dari laman NASA Universe Exploration pada Selasa (14/01/2025), tampilan dari nebula memang selalu membuat siapa pun yang melihatnya pasti terpukau. Hal ini tentu tidak terlepas dari proses pembentukan nebula yang juga tak kalah indah.

Nebula terbentuk melalui awan gas dan debu dingin antar bintang atau setelah proses supernova. Misalnya, di Nebula Carina, bintang-bintang muda yang panas mengikis dan membentuk awan menjadi lanskap fantasi dengan mengirimkan angin bintang yang tebal dan radiasi ultraviolet yang menyengat, sehingga membuat tampilannya menjadi indah.

Nebula memainkan peran penting dalam pembentukan bintang. Awan gas dan debu di nebula runtuh di bawah gravitasinya sendiri, dan saat runtuh, mereka mulai berputar.

Rotasi ini menyebabkan terbentuknya cakram, dan di tengah cakram inilah bintang baru terbentuk. Secara umum memang nebula dan galaksi memiliki tampilan yang bercahaya dan indah, sehingga penampilannya hampir terlihat sama meski kenyataannya berbeda.

Sederhananya memang perbedaan utama antara nebula dan galaksi terletak pada ukuran dan struktur dasarnya. Nebula pada umumnya hanya memiliki ukuran puluhan hingga ratusan tahun cahaya saja, sementara galaksi memiliki ukuran yang jauh lebih besar seperti ribuan hingga ratusan ribu tahun cahaya.

Nebula memiliki bentuk yang sangat unik dan tidak biasa jika dibandingkan dengan objek-objek tata surya lainnya. Hal inilah yang juga membuat tampilan dari nebula cenderung mudah dibedakan, sebab secara tampilannya juga sangat berbeda.

Bentuk dari nebula berasal dari material yang tertiup angin bola dari seluruh bintang. Pada beberapa kasus terjepit di tempat piringan planet atau material lain menghalangi material untuk mengembang.

Bentuk nebula juga bervariasi seperti bintang, piringan, cincin, tidak beraturan, heliks, bipolar, quadrupolar, elips, bola, dan lain sebagainya. Pada dasarnya memang tidak semua nebula memancarkan cahayanya sendiri.

Ada berbagai cara awan gas dan debu dalam menampakkan dirinya. Beberapa nebula justru menyebarkan cahaya bintang yang bersembunyi di dalam atau di dekatnya.

Hal ini disebut sebagai nebula refleksi dan jika melihatnya maka akan terlihat seperti lampu jalan yang menerangi kabut di sekitarnya.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya