Liputan6.com, Roma - Sebuah inovasi unik dilakukan oleh museum-museum di Italia untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Mulai tahun ini hingga April 2026, museum di 15 destinasi wisata utama Italia akan menyediakan layanan penitipan anjing gratis selama satu hari setiap bulannya.
Baca Juga
Layanan ini diselenggarakan oleh perusahaan jasa perawatan hewan, Bauadvisor, dengan tujuan agar pemilik anjing dapat menikmati kunjungan budaya tanpa harus khawatir meninggalkan hewan peliharaan mereka di rumah.
Advertisement
Pemilik anjing dapat menitipkan hewan peliharaan mereka kepada petugas terlatih yang ditempatkan di pintu masuk museum-museum tertentu. Selama kunjungan pemiliknya, anjing-anjing tersebut akan diajak berjalan-jalan, diberi makan, dan dipastikan merasa nyaman. Layanan ini dapat dipesan melalui situs web atau aplikasi Bauadvisor.
"Proyek ini memungkinkan pemilik untuk menikmati budaya tanpa harus berpisah lama dengan hewan peliharaan mereka. Anjing pun akan merasa lebih nyaman dibandingkan jika ditinggalkan sendirian di rumah," ujar Dino Gasperini, Direktur Bauadvisor, seperti dilansir dari laman Independent, Jumat (17/1/2025).
Program ini telah resmi dimulai pada Minggu (12/1) di Roma, dengan melibatkan empat lokasi budaya utama, termasuk Museum Ara Pacis, Museum Seni Kontemporer MAXXI, dan Castel Sant’Angelo.
Selanjutnya, layanan penitipan anjing ini akan hadir di kota-kota lain, termasuk Galeri Uffizi di Florence, Koleksi Peggy Guggenheim di Venesia, dan Museum Arkeologi Nasional di Napoli.
Salah Satu Negara dengan Populasi Anjing Terbesar di Eropa
Menurut laporan Eurispes tahun lalu, lebih dari sepertiga keluarga Italia memiliki hewan peliharaan, dan empat dari sepuluh hewan peliharaan tersebut adalah anjing. Pada 2022, populasi anjing di Italia mencapai sekitar 8,8 juta ekor (tidak termasuk anjing liar), menjadikannya salah satu populasi anjing terbesar di Uni Eropa.
Di Eropa, Italia hanya berada di bawah Jerman, yang memiliki sekitar 10,6 juta ekor anjing, dan Spanyol di posisi ketiga.
Gasparini memperkirakan bahwa 50 persen pemilik anjing saat ini cenderung menghindari kegiatan budaya seperti mengunjungi museum, karena tidak ingin meninggalkan hewan peliharaan mereka di rumah.
Dengan layanan ini, museum berharap dapat meningkatkan jumlah pengunjung sambil memberikan solusi bagi para pemilik hewan peliharaan.
"Kami ingin memastikan bahwa baik pemilik maupun anjing mereka dapat menikmati waktu yang berkualitas tanpa stres," tambah Gasperini.
Advertisement