Astronom Temukan Galaksi Kecil Baru di Sekitar Bumi

Penelitian ini telah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters pada November 2024. Galaksi-galaksi ini terlihat tersusun dalam formasi yang hampir sempurna, menyerupai deretan mutiara kosmis di langit.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 18 Jan 2025, 01:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2025, 01:00 WIB
Galaksi
Ilustrasi galaksi yang baru ditemukan di balik Bima Sakti (sumber: phys.org/ICRAR)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Galaksi merupakan objek luar angkasa yang terdiri dari ratusan hingga miliaran bintang, debu, gas, dan senyawa padat seperti logam. Galaksi Bima Sakti tentu bukanlah satu-satunya di alam semesta ini.

Baru-baru ini para astronom menemukan kelompok unik lima galaksi kerdil yang berada relatif dekat dengan bumi. Penemuan unik ini menyoroti betapa dinamisnya alam semesta dan bagaimana formasi galaksi dapat memberi wawasan baru tentang asal-usul kosmos.

Penelitian ini telah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters pada November 2024. Galaksi-galaksi ini terlihat tersusun dalam formasi yang hampir sempurna, menyerupai deretan mutiara kosmis di langit.

Melansir laman Live Science pada Jumat (17/01/2025), galaksi-galaksi ini diberi kode D1 hingga D5. Objek antariksa baru ini saling terikat oleh gravitasi dan tampak bergerak secara harmonis.

Bahkan, beberapa galaksi ini terlibat dalam "tarikan kosmis" yang kuat, saling menarik gas dan bintang satu sama lain. Penemuan galaksi-galaksi ini menarik perhatian para astronom karena sangat aktif membentuk bintang baru meskipun ukurannya kecil dan redup.

Galaksi-galaksi kerdil (dwarf) biasanya memiliki massa rendah dan populasi bintang yang sedikit, membuat mereka tampak redup. Kelompok ini memiliki massa total sekitar 60,2 miliar massa matahari, jauh lebih kecil dibandingkan Bima Sakti yang memiliki massa setara 1,5 triliun matahari.

Galaksi terbesar dalam kelompok ini, D2, memiliki massa setara 275 juta massa matahari, sementara yang terkecil, D4, hanya memiliki massa 14,7 juta massa matahari. Penemuan lima galaksi kerdil yang berdekatan sangat langka karena kurang dari 5 persen galaksi kerdil memiliki galaksi pendamping yang dekat.

Peluang menemukan kelompok seperti ini diperkirakan hanya 0,004 persen. Uniknya, tiga galaksi dalam kelompok ini (D1, D2, dan D5) memiliki arah rotasi yang sama, seolah-olah sedang menari secara sinkron.

Dua galaksi lainnya tampak saling berinteraksi dalam tarikan gravitasi. Hal ini menciptakan "ekor pasang surut" berupa gas dan bintang yang terlihat jelas.

 

Galaksi Kerdil

Galaksi kerdil adalah jenis galaksi yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan galaksi-galaksi besar seperti Bima Sakti atau Andromeda. Galaksi kerdil biasanya mengandung jumlah bintang yang jauh lebih sedikit, dengan massa total yang berkisar antara jutaan hingga miliaran bintang, dibandingkan dengan ratusan miliar bintang di galaksi besar.

Beberapa astronom sering menganggap galaksi kerdil sebagai "fosil" dari masa awal alam semesta. Studi tentang galaksi kerdil membantu ilmuwan memahami bagaimana galaksi pertama kali terbentuk.

Galaksi kerdil juga memiliki rasio materi gelap terhadap bintang yang tinggi, sehingga menjadi laboratorium alami untuk mempelajari sifat-sifat materi gelap. Banyak galaksi kerdil mengorbit galaksi besar sebagai galaksi satelit.

Interaksi gravitasi antara galaksi kerdil dan galaksi besar dapat memicu pembentukan bintang baru dan mempengaruhi struktur galaksi induk.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya