Liputan6.com, Jakarta - Ikan piranha sering kali digambarkan sebagai makhluk air yang haus darah dan berbahaya. Berbagai film dan cerita fiksi menggambarkan keganasan ikan ini.
Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa piranha adalah predator ganas dan agresif yang melahap mangsanya dalam hitungan detik. Namun, sebenarnya, banyak sekali informasi yang beredar tentang ikan piranha sebenarnya tidak benar.
Piranha adalah ikan air tawar yang merupakan anggota famili Serrasalmidae. Ciri khas ini adalah garis bergerigi yang membentang di sepanjang perutnya.
Advertisement
Ahli biologi memperkirakan ada 40 hingga 60 spesies piranha yang tersebar di seluruh dunia, meskipun mungkin masih banyak lagi yang belum ditemukan. Secara historis, piranha telah digambarkan sebagai hewan yang sangat predator, tetapi penelitian menunjukkan hal ini tidak selalu terjadi.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Science ABC pada Selasa (28/01/2025), habitat asli ikan piranha adalah di sungai air tawar, danau, dan dataran banjir di Amerika Selatan, termasuk lembah Sungai Amazon yang besar. Banyak orang menganggap piranha sebagai pembunuh kejam yang berburu secara berkelompok, menyerang dengan cepat, dan menghabiskan hari-hari mereka dengan berburu mangsa berikutnya di sepanjang sunagi.
Namun, anggapan ini sama sekali tidak benar. Sama seperti kebanyakan spesies ikan, piranha adalah hewan soliter yang lebih senang menyendiri, mereka hanya berkumpul bersama sesekali sebagai alat pertahanan.
Â
Bukan Pemburu Daging
Selain itu, piranha juga bukanlah ikan yang menghabiskan seluruh waktunya untuk berburu daging. Sebaliknya, mereka merupakan omnivora yang lebih sering memakan serangga, cacing, dan tanaman daripada ikan dan daging.
Mereka mungkin menunjukkan agresi ketika terancam. Tetapi, umumnya lebih tertarik pada mangsa yang lebih kecil seperti serangga dan ikan daripada manusia.
Ikan ini juga tidak bisa menghabiskan mangsanya dalam waktu singkat. Faktanya, tidak semua piranha adalah pemakan daging.
Misalnya, spesies Tometes camunani yang mendiami jeram berbatu di Amazon Brasil adalah hewan vegetarian. Hampir seluruhnya memakan tanaman air.
Ikan piranha juga tidak menyerang manusia. Ikan ini adalah hewan pemalu dan cenderung menghindari pertemuan dengan manusia.
Serangan terhadap manusia sangat jarang terjadi dan biasanya tidak sengaja. Jika terjadi, korban biasanya hanya mengalami cedera yang sangat ringan dan dapat diobat dengan mudah.
Piranha lebih sering menjadi pemakan bangkai dibandingkan pemburu. Mereka cenderung menyerang daging mati dibandingkan hewan hidup.
Manusia bahkan bukan bagian dari makanan normal piranha. Seorang peneliti asal Brazil, menyimpulkan bahwa kejadian piranha menyerang tubuh manusia hampir pasti terjadi setelah mereka mati.
Orang-orang meninggal di perairan Amazon sepanjang waktu karena sejumlah alasan, seperti tenggelam atau epilepsi. Setelah mati, piranha menyerbu untuk menyerang mayat tersebut.
Ikan piranha paling berbahaya saat mereka bergerombol. Sebab, pada saat tersebut, mereka memiliki keunggulan kompetitif, membuat perilaku mereka jauh lebih tidak menentu dan cenderung menggigit.
Meskipun begitu, bukan berarti hewan ini akan dengan sengaja mendekati dan mencabik-cabik manusia.
(Tifani)
Advertisement