Menlu AS Puji Langkah Panama Cabut dari Belt and Road Initiative China

Lawatan Menlu AS ke Panama sarat desakan untuk mengevaluasi kembali hubungan negara itu dengan China.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Feb 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 12:59 WIB
Marco Rubio.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio. (Dok. AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, San Salvador - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Marco Rubio pada Senin (3/2/2025), menyambut baik keputusan Panama untuk membiarkan partisipasinya dalam rencana infrastruktur global China berakhir. 

Setiap langkah Panama untuk menjauh dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) yang diprakarsai Presiden China Xi Jinping dianggap kemenangan bagi AS, yang menilai China menggunakan skema ini sebagai diplomasi perangkap utang demi memperkuat pengaruh globalnya.

Rubio akhir pekan lalu memulai perjalanan luar negeri perdananya sebagai menlu pemerintahan Presiden Donald Trump ke Panama, mitra dekat AS di Amerika Latin. 

Setelah berdialog dengan Rubio, Presiden Jose Raul Mulino menyatakan bahwa Panama tidak akan memperpanjang partisipasinya dalam BRI dan kemungkinan akan menghentikannya lebih awal. Dia menyebutkan pula perjanjian tersebut dijadwalkan berakhir dalam dua hingga tiga tahun, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Demikian seperti dikutip dari CNA, Selasa (4/2).

"Pengumuman Presiden @JoseRaulMulino kemarin bahwa Panama akan membiarkan partisipasinya dalam BRI Partai Komunis China (CCP) berakhir adalah langkah besar bagi hubungan AS-Panama, Terusan Panama yang bebas, serta contoh lain dari kepemimpinan @POTUS dalam melindungi keamanan nasional kami dan memastikan kemakmuran bagi rakyat AS," tulis Rubio di platform media sosial X pada Senin, setelah meninggalkan Panama untuk melanjutkan lawatannya ke El Salvador.

Panama adalah negara pertama di Amerika Latin yang secara resmi mendukung BRI pada November 2017, lima bulan setelah mengalihkan hubungan diplomatiknya ke China dari Taiwan, pulau yang diperintah secara demokratis dan diklaim sebagai wilayah China.

China merespons kritik Barat terhadap BRI dengan menyatakan lebih dari 100 negara telah bergabung, yang menurutnya dapat mendorong pembangunan global melalui proyek-proyek baru seperti pelabuhan, jembatan, kereta api, dan lainnya.

Namun, BRI juga menghadapi kontroversi, di mana beberapa negara mitra mengeluhkan biaya proyek yang tinggi dan kesulitan dalam membayar kembali pinjaman. Pada 2023, Italia menarik diri dari inisiatif ini di bawah tekanan AS, yang khawatir tentang pengaruh ekonomi China.

Ancaman dan Pelanggaran

Kapal kargo milik China berlayar melintasi Terusan Panama
Kapal kargo milik China berlayar melintasi Terusan Panama (AP Photo/Dario Lopez-Mills, File)... Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pada Minggu bahwa Rubio menyampaikan pesan dari Trump yang menyatakan bahwa kehadiran China merupakan ancaman terhadap Terusan Panama dan pelanggaran terhadap perjanjian AS-Panama.

Setelah pertemuan dengan Rubio, Mulino menyatakan kesediaannya untuk meninjau kembali konsesi utama selama 25 tahun yang diberikan kepada CK Hutchison Holdings, perusahaan yang berbasis di Hong Kong. Konsesi ini, yang diperpanjang pada 2021 untuk mengoperasikan pelabuhan di kedua pintu masuk kanal, akan dievaluasi tergantung pada hasil audit.

Kontrak ini menjadi sasaran para legislator dan pemerintah AS sebagai contoh ekspansi China di Panama, yang mereka klaim bertentangan dengan perjanjian netralitas yang ditandatangani oleh kedua negara pada tahun 1977.

Sementara itu, dua perusahaan milik negara China secara terpisah dilaporkan sedang membangun jembatan keempat di atas salah satu pintu masuk kanal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya