Jepang Perdana Punya Sleeper Bus, Alternatif Hemat untuk Wisatawan Tanpa Perlu Pesan Hotel

Sleeper bus pertama di Jepang ini akan mulai beroperasi pada 4 Maret 2025 dalam rute percobaan antara Tokyo dan Prefektur Kochi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Feb 2025, 20:10 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 20:10 WIB
Hotel Bus
Jika di Indonesia baru ada sleeper bus, di Amerika sudah ada bus yang berfungsi sebagai hotel dalam artian yang sesungguhnya. Foto: CNN Travel.... Selengkapnya

Liputan6.com, Tokyo - Jepang meluncurkan inovasi transportasi terbaru berupa sleeper bus dengan kursi yang dapat direbahkan sepenuhnya menjadi tempat tidur. Sleeper bus pertama Jepang ini menawarkan kenyamanan ekstra bagi wisatawan dan penonton konser yang ingin menghindari biaya hotel yang semakin mahal.

Operator bus Kochi Ekimae Kanko memperkenalkan layanan "Sommeil Profond", yang berarti "tidur nyenyak" dalam bahasa Prancis. Bus tingkat ini didesain seperti hotel kapsul berjalan, memungkinkan penumpang tidur dengan nyaman selama perjalanan.

Layanan ini akan diuji coba mulai 4 Maret, melayani rute Tokyo-Kochi sekali seminggu. Bus ini memiliki 12 tempat tidur susun, sehingga dapat menampung 24 penumpang. Selama masa percobaan, tarif bus ditetapkan ¥7.300 (sekitar Rp770.000), dan setelahnya akan naik menjadi ¥14.000 (sekitar Rp1,5 juta).

Presiden Kochi Ekimae Kanko, Akitoshi Umebara, mengatakan bahwa banyak orang menganggap bus malam sebagai opsi transportasi yang murah namun tidak nyaman.

"Saya ingin memberi mereka pilihan kursi yang bisa direbahkan sepenuhnya, sehingga bus bisa menjadi opsi transportasi utama," ujarnya, seperti mengutip laman Independent, Rabu (5/2/2025). 

Dengan meningkatnya biaya hotel di Jepang, banyak wisatawan mulai beralih ke bus malam sebagai solusi penginapan. Tokyo-based Willer Express melaporkan bahwa tingkat okupansi bus ekspres naik 5 persen menjadi 86 persen pada tahun 2024. Survei Oktober 2024 juga menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen responden memilih bus malam karena harga akomodasi yang terlalu tinggi.

Menurut South China Morning Post, sleeper bus ini diharapkan menarik perhatian wisatawan yang datang ke Tokyo untuk menghadiri konser dan acara pop culture. Dengan layanan ini, mereka bisa tiba dengan tubuh segar, menikmati acara, lalu pulang tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk hotel.

Keamanan dan Kenyamanan Jadi Prioritas

Sleeper bus
Foto: Starsleeper... Selengkapnya

Untuk memastikan keamanan, pada November 2024, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang mengeluarkan pedoman keselamatan bagi operator sleeper bus tersebut. Aturan tersebut mencakup desain wajib seperti papan pengaman agar penumpang tidak tergelincir dan sabuk pengaman yang harus selalu dipakai.

Namun, masih belum jelas apakah penumpang dapat duduk tegak setelah kursi diubah menjadi tempat tidur atau bisa keluar-masuk tempat tidur mereka saat bus sedang melaju.

Bagi yang ingin mencoba pengalaman unik ini, pemesanan tiket untuk Sommeil Profond sudah dibuka mulai Jumat (7/2) melalui situs resmi operator bus.

Infografis Usulan Kenaikan Tarif Transportasi Warga Luar Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Usulan Kenaikan Tarif Transportasi Warga Luar Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya