Angkatan Laut AS Ikut Latihan MNEK 2025 di Indonesia, Perkuat Kerja Sama Maritim dan Protokol Tanggap Bencana

Angkatan Laut AS dan Indonesia memperkuat kerja sama maritim melalui MNEK 2025 di Bali. Latihan ini melibatkan lebih dari 20 negara dan berfokus pada keamanan maritim serta tanggap bencana.

oleh Alya Felicia Syahputri Diperbarui 19 Feb 2025, 18:36 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 18:36 WIB
Komandan Armada Pasifik A.S., Laksamana Steve Koehler (kanan), berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, (Foto oleh Angkatan Laut A.S., Spesialis Komunikasi Massa Kelas 1 Caroline H. Lui)
Komandan Armada Pasifik A.S., Laksamana Steve Koehler (kanan), berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, (Foto oleh Angkatan Laut A.S., Spesialis Komunikasi Massa Kelas 1 Caroline H. Lui)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bali - Amerika Serikat (AS) ikut serta dalam upacara pembukaan Latihan Multilateral Angkatan Laut Komodo (Multilateral Naval Exercise Komodo/MNEK), yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut di Bali, Indonesia pada 16 Februari 2025. Acara ini juga diikuti angkatan laut dari sekitar 20 negara lainnya. 

Adapun MNEK menekankan kerja sama maritim multilateral dan protokol tanggap bencana.

Latihan ini berlangsung bersamaan dengan International Maritime Security Symposium (IMSS), simposium keamanan maritim internasional terbesar yang diadakan oleh TNI Angkatan Laut. Tahun ini, IMSS mengusung tema "Mengatasi Tantangan Keamanan Maritim dengan Teknologi dan Kerja Sama."

"Saya bangga dengan apa yang dapat dihasilkan Armada Pasifik AS dan kekuatan gabungan kami dalam hal kekuatan militer, kemampuan untuk bersinergi di semua domain, serta melaksanakan semua itu bersama sekutu dan mitra kami," ujar Komandan Armada Pasifik AS, Laksamana Steve Koehler, dalam presentasinya di IMSS, dalam keterangan pers dari Kedubes AS yang diterima Liputan6.com, Rabu (19/2/2025).

"Kami akan terus menjadi mitra maritim yang andal bagi semua negara dan warga negara yang berpikiran sama demi mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kami melakukannya dengan kesatuan tujuan serta kekuatan yang kuat dan tegas," tambahnya.

Dalam latihan ini, Angkatan Laut AS mengirim destroyer guided-missile atau kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, USS Dewey (DDG 105), serta pesawat P-8A Poseidon dari Komando Gugus Tugas 72.

Sebagai informasi, MNEK 2025 mengusung tema "Kemitraan Maritim untuk Perdamaian dan Stabilitas." Tema ini bertujuan mendorong koordinasi antara angkatan laut multinasional guna memperkuat Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana, membangun keterkaitan sipil-militer, serta meningkatkan pemahaman dan interoperabilitas di wilayah terdampak.

Selama enam hari fase di pelabuhan, latihan ini akan mencakup lokakarya militer internasional tentang perbaikan infrastruktur dan tanggap darurat medis, serta kegiatan pengabdian masyarakat dan pertukaran budaya. Fase ini akan dilanjutkan dengan fase laut, di mana kapal dan pesawat yang berpartisipasi akan melakukan manuver terkoordinasi serta pelatihan pencarian dan penyelamatan.

Latihan Komodo 2025 merupakan edisi kelima sejak pertama kali digelar pada 2014.

Unit USS Dewey yang dikerahkan dalam latihan tersebut beroperasi di bawah Skuadron Perusak (Destroyer Squadron/DESRON) 15, skuadron perusak terbesar Angkatan Laut AS yang ditempatkan di garis depan, serta merupakan kekuatan utama Armada Ketujuh AS.

Armada Ketujuh AS adalah armada terbesar Angkatan Laut AS yang ditempatkan di luar negeri dan secara rutin berinteraksi serta beroperasi dengan sekutu dan mitra dalam menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya