Dua nyawa terenggut dalam kecelakaan Boeing 777 milik maskapai Korea Selatan, Asiana Airlines di Bandara Internasional San Francisco, Amerika Serikat. Namun, salah satu korban, seorang gadis 16 tahun, diduga tewas bukan karena kecelakaan burung besi tersebut.
Otopsi jenazah dijadwalkan dilakukan Senin ini untuk menentukan apakah korban meninggal dunia akibat pesawat yang celaka atau karena ditabrak mobil gawat darurat yang buru-buru datang ke lokasi kejadian.
Petugas koroner San Mateo County, Robert Foucrault mengaku, dia mendapat informasi dugaan bahwa salah satu korban menderita cedera fatal dari sumber lain, "yang bukan kecelakaan pesawat".
Foucrault mengatakan, pejabat senior Pemadam Kebakaran San Francisco juga mengatakan pada dia dan stafnya di TKP Sabtu lalu bahwa seorang gadis diduga tertabrak di landasan pesawat. Korban ditemukan di sayap kiri, sekitar 30 kaki atau 9 meter dari badan pesawat.
Ia mengaku tiba di TKP, 35 menit setelah kecelakaan, dan ditunjukkan ke lokasi dua korban oleh petugas pemadam kebakaran.
"Yang pertama di temukan di depan pesawat, sementara lainnya ditemukan lebih dekat ke lokasi kecelakaan pertama, di mana pesawat menghantam dinding laut," kata dia, seperti dimuat USA Today, Senin (8/7/2013).
Dua gadis yang menjadi korban kecelakaan diidentifikasi sebagai Ye Mengyuan dan Wang Linjia dari Provinsi Zhejiang. Mereka adalah dua dari sekelompok pemuda China yang akan menghabiskan 3 minggu dalam program perkemahan musim panas di Los Angeles.
Sementara, Kepala Pemadam Kebakaran San Francisco, Joanne M. Hayes-White mengatakan, situasi di TKP sangat kacau, ketika ia tiba 20 menit setelah kecelakaan.
"Kami berhadapan dengan darurat kebakaran dan darurat medis, dengan ratusan penumpang dan pasien," kata dia.
Selain terkait korban, penyebab pasti kecelakaan juga sedang diselidiki. Diduga kecelakaan terjadi karena pesawat terbang terlalu rendah saat akan mendarat.
Pesawat yang terbang dari Seoul, Korea Selatan itu, diduga terhempas di ujung landasan dengan sangat keras.
"Semua terjadi dalam 10 detik. Kami mendengar ledakan yang sangat keras dan kemudian berakhir," kata Vedpa Singh, salah satu penumpang yang mengalami patah tulang, seperti dikutip USA Today, Sabtu (7/7/2013).
Pesawat yang mengangkut 291 penumpang dan 16 kru itu juga terbakar. Bagian ekornya patah. Sebanyak 2 penumpang tewas, sekitar 181 terluka, dan 60 lainnya masih dinyatakan hilang. (Ein/Yus)
Otopsi jenazah dijadwalkan dilakukan Senin ini untuk menentukan apakah korban meninggal dunia akibat pesawat yang celaka atau karena ditabrak mobil gawat darurat yang buru-buru datang ke lokasi kejadian.
Petugas koroner San Mateo County, Robert Foucrault mengaku, dia mendapat informasi dugaan bahwa salah satu korban menderita cedera fatal dari sumber lain, "yang bukan kecelakaan pesawat".
Foucrault mengatakan, pejabat senior Pemadam Kebakaran San Francisco juga mengatakan pada dia dan stafnya di TKP Sabtu lalu bahwa seorang gadis diduga tertabrak di landasan pesawat. Korban ditemukan di sayap kiri, sekitar 30 kaki atau 9 meter dari badan pesawat.
Ia mengaku tiba di TKP, 35 menit setelah kecelakaan, dan ditunjukkan ke lokasi dua korban oleh petugas pemadam kebakaran.
"Yang pertama di temukan di depan pesawat, sementara lainnya ditemukan lebih dekat ke lokasi kecelakaan pertama, di mana pesawat menghantam dinding laut," kata dia, seperti dimuat USA Today, Senin (8/7/2013).
Dua gadis yang menjadi korban kecelakaan diidentifikasi sebagai Ye Mengyuan dan Wang Linjia dari Provinsi Zhejiang. Mereka adalah dua dari sekelompok pemuda China yang akan menghabiskan 3 minggu dalam program perkemahan musim panas di Los Angeles.
Sementara, Kepala Pemadam Kebakaran San Francisco, Joanne M. Hayes-White mengatakan, situasi di TKP sangat kacau, ketika ia tiba 20 menit setelah kecelakaan.
"Kami berhadapan dengan darurat kebakaran dan darurat medis, dengan ratusan penumpang dan pasien," kata dia.
Selain terkait korban, penyebab pasti kecelakaan juga sedang diselidiki. Diduga kecelakaan terjadi karena pesawat terbang terlalu rendah saat akan mendarat.
Pesawat yang terbang dari Seoul, Korea Selatan itu, diduga terhempas di ujung landasan dengan sangat keras.
"Semua terjadi dalam 10 detik. Kami mendengar ledakan yang sangat keras dan kemudian berakhir," kata Vedpa Singh, salah satu penumpang yang mengalami patah tulang, seperti dikutip USA Today, Sabtu (7/7/2013).
Pesawat yang mengangkut 291 penumpang dan 16 kru itu juga terbakar. Bagian ekornya patah. Sebanyak 2 penumpang tewas, sekitar 181 terluka, dan 60 lainnya masih dinyatakan hilang. (Ein/Yus)