Para penduduk lanjut usia di sebuah desa di China telah mengalami hal-hal sulit: penjajahan, perang saudara, dan kelaparan. Banyak dari mereka tinggal di gubuk-gubuk beton tak berpemanas atau berpendingin ruangan. Namun, mereka justru termasuk orang-orang paling panjang umur di dunia.
Chengmai, pedesaan yang dipenuhi titik-titik perkebunan jeruk di pulau tropis di Provinsi Hainan, mengklaim memiliki lebih dari 200 penduduk berusia lebih dari 100 tahun. Dengan populasi yang "hanya" 560 ribu, ini adalah rasio lansia panjang umur tertinggi di dunia.
Tiga lansia di antaranya dilaporkan masuk kategori "supercentenarians" -- sebutan bagi mereka yang berusia lebih dari 110 tahun. Yang jumlahnya hanya segelintir, kurang dari 400, yang masih ada di seluruh dunia.
Salah satunya adalah Li Aizhu, tertulis dalam KTP, ia dilahirkan pada tahun 1900. Usianya kini 113 tahun. Sehari-hari ia terlihat keluar dari kamarnya, yang hanya berfasilitas kipas angin, untuk melihat bebek-bebek berbaris di muka rumahnya.
"Siapa orang-orang itu," tanya Nenek Li kepada para keluarganya, saat tetamu berdatangan, seperti dimuat News.com.au. Gumpalan rambut putih membingkai wajahnya yang keriput.
Ia juga mengajukan pernyataan yang sama saat petugas pemerintah membawa plakat logam menyatakan dia menjadi "selebriti umur panjang" -- yang memberinya hak menerima 500 yuan setiap bulan dan perawatan kesehatan gratis.
Dan rahasia umur panjang Nenek Li amat sederhana. "Kami pernah bertanya padanya,'' kata salah satu cicitnya, Yi Mei." Dia mengatakan, itu karena ia makan banyak minyak kacang. Itu rahasianya.''
Rahasia Umur Panjang
Padahal, sudah jadi rahasia umum bahwa China mengalami banyak perubahan dramatis -- dari pendudukan Jepang, kemenangan komunis dalam perang saudara, dan transisi dari ekonomi terencana ke pasar bebas. Meski, hingga kini penduduk Chengmai masih melakukan apa yang dikerjakan nenek moyang mereka: bertani.
"Aku tak pernah melakukan latihan apapun, kecuali bekerja keras di ladang," kata Wang Kailu (86), yang hidup di sebuah gubuk beton sederhana dengan istrinya Wu Aihe. Pasangan itu mengaku menikah, satu hari setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia II, 68 tahun lalu.
Pondok satu lantai mereka nyaris tak berfurnitur. Sehari-hari, Wang menimba air dari sumur untuk menyirami kebun sayurnya yang luasnya tak seberapa.
Sementara, Xu Yuhe, yang dalam daftar penduduk disebut berusia 104 tahun punya rahasia lain: alkohol. Nenek itu mengaku tiap hari mengonsumsi alkohol bikinan lokal.
"Aku mengonsumsi alkohol tiap malam, hanya sedikit, untuk membantu tetap hangat," tambah Sheng She, perempuan 80 tahun yang mengaku punya 31 keturunan, anak, cucu, dan cicit.
Jennifer Holdaway, dari China Environment and Health Initiative yang berbasis di AS pernah mengunjungi Chengmai mengatakan, pertanian adalah urat nadi wilayah itu. Dan itu kunci kesehatan para penduduknya.
"Tak banyak industri di sana, iklim sangat baik, dan mereka bisa berolah raga dengan mudah. Penduduk juga punya pola makan yang baik, ada banyak sayur dan buah segar di sana. Dan tanahnya juga mengandung selenium tinggi, nutrisi yang penting" kata dia
Para ahli juga mengatakan, kehidupan sosial yang aktif juga merupakan kunci untuk umur panjang. Tiap pagi, para tetua di Chengmai duduk-duduk di warung teh. Para kakek bermain kartu, sementara para nenek mengobrol dan mendengarkan rekaman opera.
Saya datang ke sini setiap pagi untuk berolahraga, menonton opera dan minum teh,'' kata Nenek Sheng She.
Sebuah studi yang dilakukan oleh komite Partai Komunis Chengmai menyimpulkan, rahasia umur panjang penduduknya adalah, "rajin, berpikiran sederhana dan murah hati, mereka yang vegetarian, makan makanan sehat, tidur lebih awal, dan bangun lebih pagi dari yang lain."
Keberadaan para lansia dimanfaatkan, aparat mengadakan pertunjukan khusus dan mengarak mereka, memancing perhatian media sebagai upaya mempromosikan wilayahnya sebagai "pusat umur panjang"
Perusahaan properti -- yang telah mengembangkan sebagian besar wilayah Hainan dalam beberapa tahun terakhir -- juga berharap meraup untung untuk menjadikan wilayah itu daya tarik bagi pensiunan dari seluruh Cina.
Jarang yang Kaya
Para ahli mengatakan zona umur panjang di seluruh dunia jarang di daerah yang kaya. Selain China, wilayah lain yang dikenal punya banyak penduduk berumur panjang adalah Kuba, Kepulauan Yunani, Jepang, dan sebuah semenanjung di Kosta Rika.
Para peneliti menyebut, keluarga, gaya hidup yang menekankan aktivitas fisik, dan pola makan nabati, adalah karakteristik umum yang mendukung umur panjang.
Jennifer Holdaway mengatakan, orang-orang di wilayah Selatan lebih berpotensi berumur panjang.
"Jika tinggal di iklim seperti itu, Anda tidak perlu susah payah untuk menjadi nyaman: rumah sederhana, kelambu, beberapa kursi rotan, dan orang lain untuk diajak mengobrol," Holdaway.
"Hal berbeda jika Anda tinggal di Utara di mana Anda harus menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan dan makanan segar mahal di musim dingin.'' (Ein)
Chengmai, pedesaan yang dipenuhi titik-titik perkebunan jeruk di pulau tropis di Provinsi Hainan, mengklaim memiliki lebih dari 200 penduduk berusia lebih dari 100 tahun. Dengan populasi yang "hanya" 560 ribu, ini adalah rasio lansia panjang umur tertinggi di dunia.
Tiga lansia di antaranya dilaporkan masuk kategori "supercentenarians" -- sebutan bagi mereka yang berusia lebih dari 110 tahun. Yang jumlahnya hanya segelintir, kurang dari 400, yang masih ada di seluruh dunia.
Salah satunya adalah Li Aizhu, tertulis dalam KTP, ia dilahirkan pada tahun 1900. Usianya kini 113 tahun. Sehari-hari ia terlihat keluar dari kamarnya, yang hanya berfasilitas kipas angin, untuk melihat bebek-bebek berbaris di muka rumahnya.
"Siapa orang-orang itu," tanya Nenek Li kepada para keluarganya, saat tetamu berdatangan, seperti dimuat News.com.au. Gumpalan rambut putih membingkai wajahnya yang keriput.
Ia juga mengajukan pernyataan yang sama saat petugas pemerintah membawa plakat logam menyatakan dia menjadi "selebriti umur panjang" -- yang memberinya hak menerima 500 yuan setiap bulan dan perawatan kesehatan gratis.
Dan rahasia umur panjang Nenek Li amat sederhana. "Kami pernah bertanya padanya,'' kata salah satu cicitnya, Yi Mei." Dia mengatakan, itu karena ia makan banyak minyak kacang. Itu rahasianya.''
Rahasia Umur Panjang
Padahal, sudah jadi rahasia umum bahwa China mengalami banyak perubahan dramatis -- dari pendudukan Jepang, kemenangan komunis dalam perang saudara, dan transisi dari ekonomi terencana ke pasar bebas. Meski, hingga kini penduduk Chengmai masih melakukan apa yang dikerjakan nenek moyang mereka: bertani.
"Aku tak pernah melakukan latihan apapun, kecuali bekerja keras di ladang," kata Wang Kailu (86), yang hidup di sebuah gubuk beton sederhana dengan istrinya Wu Aihe. Pasangan itu mengaku menikah, satu hari setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia II, 68 tahun lalu.
Pondok satu lantai mereka nyaris tak berfurnitur. Sehari-hari, Wang menimba air dari sumur untuk menyirami kebun sayurnya yang luasnya tak seberapa.
Sementara, Xu Yuhe, yang dalam daftar penduduk disebut berusia 104 tahun punya rahasia lain: alkohol. Nenek itu mengaku tiap hari mengonsumsi alkohol bikinan lokal.
"Aku mengonsumsi alkohol tiap malam, hanya sedikit, untuk membantu tetap hangat," tambah Sheng She, perempuan 80 tahun yang mengaku punya 31 keturunan, anak, cucu, dan cicit.
Jennifer Holdaway, dari China Environment and Health Initiative yang berbasis di AS pernah mengunjungi Chengmai mengatakan, pertanian adalah urat nadi wilayah itu. Dan itu kunci kesehatan para penduduknya.
"Tak banyak industri di sana, iklim sangat baik, dan mereka bisa berolah raga dengan mudah. Penduduk juga punya pola makan yang baik, ada banyak sayur dan buah segar di sana. Dan tanahnya juga mengandung selenium tinggi, nutrisi yang penting" kata dia
Para ahli juga mengatakan, kehidupan sosial yang aktif juga merupakan kunci untuk umur panjang. Tiap pagi, para tetua di Chengmai duduk-duduk di warung teh. Para kakek bermain kartu, sementara para nenek mengobrol dan mendengarkan rekaman opera.
Saya datang ke sini setiap pagi untuk berolahraga, menonton opera dan minum teh,'' kata Nenek Sheng She.
Sebuah studi yang dilakukan oleh komite Partai Komunis Chengmai menyimpulkan, rahasia umur panjang penduduknya adalah, "rajin, berpikiran sederhana dan murah hati, mereka yang vegetarian, makan makanan sehat, tidur lebih awal, dan bangun lebih pagi dari yang lain."
Keberadaan para lansia dimanfaatkan, aparat mengadakan pertunjukan khusus dan mengarak mereka, memancing perhatian media sebagai upaya mempromosikan wilayahnya sebagai "pusat umur panjang"
Perusahaan properti -- yang telah mengembangkan sebagian besar wilayah Hainan dalam beberapa tahun terakhir -- juga berharap meraup untung untuk menjadikan wilayah itu daya tarik bagi pensiunan dari seluruh Cina.
Jarang yang Kaya
Para ahli mengatakan zona umur panjang di seluruh dunia jarang di daerah yang kaya. Selain China, wilayah lain yang dikenal punya banyak penduduk berumur panjang adalah Kuba, Kepulauan Yunani, Jepang, dan sebuah semenanjung di Kosta Rika.
Para peneliti menyebut, keluarga, gaya hidup yang menekankan aktivitas fisik, dan pola makan nabati, adalah karakteristik umum yang mendukung umur panjang.
Jennifer Holdaway mengatakan, orang-orang di wilayah Selatan lebih berpotensi berumur panjang.
"Jika tinggal di iklim seperti itu, Anda tidak perlu susah payah untuk menjadi nyaman: rumah sederhana, kelambu, beberapa kursi rotan, dan orang lain untuk diajak mengobrol," Holdaway.
"Hal berbeda jika Anda tinggal di Utara di mana Anda harus menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan dan makanan segar mahal di musim dingin.'' (Ein)