Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki jenis-jenis makanan aneh. Salah satunya adalah roti hotdog 'nyeleneh' yang berwarna hitam. Hanya saus dan taburannya saja yang terlihat 'mewarnai' si hotdog serba hitam itu.
Adalah Black Terra Hotdog, salah satu hidangan cepat saji paling populer yang dijual di distrik Akihabara Tokyo. Seperti dimuat dalam Oddity Central yang dilansir Rabu (17/7/2013), hotdog itu memiliki panjang 30 cm dan tampaknya dimasak dalam waktu yang lebih lama dari hotdog pada umumnya.
Hotdog hitam itu telah beredar di Jepang sekitar 1 tahun, sejak Burger King meluncurkan Premium Kuro Burger di Jepang. Brand penjual burger ternama itu menjual kudapan dari roti hitam dan kecap yang juga berwarna senada, tapi daging dan sayurannya dengan warna alaminya.
Tak mau ketinggalah dengan Burger King, orang-orang di Vegas Premium Hot-Dog, Akihabara, Tokyo memutuskan untuk menyusul langkah restoran burger ternama itu untuk menciptakan makanan cepat saji yang sepenuhnya berwarna hitam.
Vegas sudah terkenal karena ukuran besar hotdog yang lezat sepanjang lebih dari 30 cm. Tapi sejak mereka memperkenalkan hotdog 'nyeleneh' itu pada Maret tahun 2012, popularitas hotdog hitam itu langsung mencuat.
Rupanya, orang yang melihat kelezatan makanan yang diiklankan di billboard depan restoran cepat saji Vegas Premium Hot-Dog tidak bisa menahan diri untuk mencobanya.
Anda mungkin berpikir gambar hotdog 'nyeleneh' itu telah dimanipulasi di Photoshop, tapi hotdog itu benar-benar nyata. Makanan yang terlihat seperti karet itu juga aman dikonsumsi.
Beberapa orang mengklaim roti dan sosis itu dibuat dengan campuran tinta cumi-cumi sebagai pewarna hitam, tetapi menurut sejumlah laporan di media Jepang, Vegas Premium Hot-Dog benar-benar menggunakan serbuk arang bambu yang bisa dimakan.
Arang bambu memang digunakan sebagai pewarna makanan di seluruh Asia.
Meski penampilan hotdog terlihat buruk, tapi sama sekali tidak mengubah rasanya dan baik untuk kesehatan.
Black Terra Hot-Dog atau si hotdog 'nyeleneh' itu dibanderol seharga 600 yen atau sekitar Rp 60 ribu. (Tnt/Ein)
Adalah Black Terra Hotdog, salah satu hidangan cepat saji paling populer yang dijual di distrik Akihabara Tokyo. Seperti dimuat dalam Oddity Central yang dilansir Rabu (17/7/2013), hotdog itu memiliki panjang 30 cm dan tampaknya dimasak dalam waktu yang lebih lama dari hotdog pada umumnya.
Hotdog hitam itu telah beredar di Jepang sekitar 1 tahun, sejak Burger King meluncurkan Premium Kuro Burger di Jepang. Brand penjual burger ternama itu menjual kudapan dari roti hitam dan kecap yang juga berwarna senada, tapi daging dan sayurannya dengan warna alaminya.
Tak mau ketinggalah dengan Burger King, orang-orang di Vegas Premium Hot-Dog, Akihabara, Tokyo memutuskan untuk menyusul langkah restoran burger ternama itu untuk menciptakan makanan cepat saji yang sepenuhnya berwarna hitam.
Vegas sudah terkenal karena ukuran besar hotdog yang lezat sepanjang lebih dari 30 cm. Tapi sejak mereka memperkenalkan hotdog 'nyeleneh' itu pada Maret tahun 2012, popularitas hotdog hitam itu langsung mencuat.
Rupanya, orang yang melihat kelezatan makanan yang diiklankan di billboard depan restoran cepat saji Vegas Premium Hot-Dog tidak bisa menahan diri untuk mencobanya.
Anda mungkin berpikir gambar hotdog 'nyeleneh' itu telah dimanipulasi di Photoshop, tapi hotdog itu benar-benar nyata. Makanan yang terlihat seperti karet itu juga aman dikonsumsi.
Beberapa orang mengklaim roti dan sosis itu dibuat dengan campuran tinta cumi-cumi sebagai pewarna hitam, tetapi menurut sejumlah laporan di media Jepang, Vegas Premium Hot-Dog benar-benar menggunakan serbuk arang bambu yang bisa dimakan.
Arang bambu memang digunakan sebagai pewarna makanan di seluruh Asia.
Meski penampilan hotdog terlihat buruk, tapi sama sekali tidak mengubah rasanya dan baik untuk kesehatan.
Black Terra Hot-Dog atau si hotdog 'nyeleneh' itu dibanderol seharga 600 yen atau sekitar Rp 60 ribu. (Tnt/Ein)