Liputan6.com, Madrid: Spanyol menutup wilayahnya yang berbatasan dengan Gibraltar, wilayah di ujung Spanyol yang adalah koloni Inggris, baru-baru ini. Keputusan tersebut diambil menyusul penolakan Negeri Andalusia terhadap kedatangan Kapal Pesiar Aurora yang berpenumpang 2.000 orang. Spanyol khawatir norovirus--virus penyebab penyakit perut, seperti diare kronis, muntah, dan mual--yang diduga menjangkiti 1.500 penumpang kapal akan mewabah di wilayahnya.
Tindakan Spanyol ini kontan mendapat tanggapan keras dari Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw. Ia menyatakan akan segera meghubungi Menlu Spanyol untuk membicarakan masalah ini. Menteri Kepala Gibraltar Peter Caruana menilai, tindakan Spanyol itu adalah reaksi yang terlalu berlebihan. Maklum, dalam dua dekade terakhir, Spanyol tak pernah menutup wilayahnya yang berbatasan dengan Gibraltar.
Kapal Aurora sebelumnya juga ditolak saat akan memasuki pelabuhan di Yunani, Jumat silam. Akibatnya, ribuan penumpang kapal merasa tertekan. Sebab, mereka sudah berhari-hari tak melihat daratan dan merasa seperti dipenjara. Kini Aurora bertolak kembali ke Southampton, Inggris. Southampton adalah tempat kapal tersebut mengawali perjalanan pesiarnya ke kawasan mediterania pada bulan silam.(LIA/Yumi Uriona)
Tindakan Spanyol ini kontan mendapat tanggapan keras dari Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw. Ia menyatakan akan segera meghubungi Menlu Spanyol untuk membicarakan masalah ini. Menteri Kepala Gibraltar Peter Caruana menilai, tindakan Spanyol itu adalah reaksi yang terlalu berlebihan. Maklum, dalam dua dekade terakhir, Spanyol tak pernah menutup wilayahnya yang berbatasan dengan Gibraltar.
Kapal Aurora sebelumnya juga ditolak saat akan memasuki pelabuhan di Yunani, Jumat silam. Akibatnya, ribuan penumpang kapal merasa tertekan. Sebab, mereka sudah berhari-hari tak melihat daratan dan merasa seperti dipenjara. Kini Aurora bertolak kembali ke Southampton, Inggris. Southampton adalah tempat kapal tersebut mengawali perjalanan pesiarnya ke kawasan mediterania pada bulan silam.(LIA/Yumi Uriona)